Kartu ATM Tertelan, Bule Prancis Korban Skimming 1.494,27 Euro

DENPASAR | patrolipost.com – Seorang wisatawan asal Prancis berinisial JP (36) mendatangi Mapolda Bali, Kamis (25/7) pagi melaporkan kejadian skimming yang dialaminya. Akibat kejadian itu, korban kehilangan uang sebesar 1494,27 euro atau setara Rp 23 juta.

Kepada wartawan korban mengaku baru pertama kali ke Bali pada bulan Juni lalu. Korban juga bolak-balik Jakarta, Singapura dan sempat beberapa hari menghabiskan waktu di Nusa Lembongan.

Namun, korban baru sadar uangnya habis dikuras yang diduga oleh pelaku skimming usai kartu ATM-nya tertelan di ATM Mandiri, Rabu (24/7). “Saya melakukan transaksi saat itu di ATM Burger King Jalan Sunset Road, tapi kartu ATM tidak bisa keluar. Lalu saya lakukan pemblokiran,” ungkap korban.

Usai melakukan pemblokiran, korban kemudian meminta record bank terkait transaksi keuangannya selama ia berada di Pulau Dewata. Setelah mendapatkan laporan dari bank, korban kaget lantaran terjadi penarikan uang euro sebanyak 16 kali dari rekeningnya.
“Saya tidak melakukan penarikan itu, makanya saya mau tunjukkan bukti ke pada polisi,” ujarnya.

Dalam laporan bank yang diterimanya tercatat sejak kedatangannya ke Bali, telah terjadi penarikan sejumlah uang pada Minggu (14/7) sebanyak 68,21 euro di salah satu ATM di wilayah Denpasar. Sementara korban saat itu berada di Nusa Lembongan sejak tanggal 12 sampai 19 Juli.

Selanjutnya Selasa (16/7), kembali telah terjadi dua transaksi di salah satu ATM di wilayah Denpasar dengan total 138,02 euro. Kemudian Jumat (19/7) kembali terjadi penarikan sejumlah 68,84 euro. Lagi-lagi dari salah satu ATM di wilayah Denpasar, sementara korban sedang liburan ke Amed, Karangasem.

Kembali terjadi 12 kali penarikan ilegal dari rekeningnya pada Senin (22/7) dari ATM di Swalayan Hardys Mall Denpasar dengan total mencapai 1224,36 euro. “Saya ada di Seminyak saat itu dan tidak pernah ke Hardys Swalayan itu. Dimana letaknya saja saya tidak tahu,” imbuhnya.

Atas kejadian ini, korban mendatangi Mapolda Bali melaporkan kejadian yang dialaminya. Ia ingin memastikan bahwa aparat benar-benar melakukan penyelidikan terkait kasusnya. Apalagi kejadian ini banyak menimpa para wisatawan yang datang ke Bali.

“Bagaimana saya bisa memastikan jika kepolisian Anda akan dan benar-benar menginvestigasi masalah semacam ini? Apakah mereka benar-benar akan melakukannya? Mereka memasang kamera di mesin ATM. Sementara mungkin perlu melihat rekaman CCTV di lokasi yang disebutkan dilaporan bank saya,” ucap korban yang berprofesi sebagai sales IT ini.

Bersamaan dengan korban melapor, sumber petugas juga menyampaikan bahwa seorang warga negara asing juga tengah melaporkan kejadian serupa yang dialaminya. “Kejadian ini sering terjadi. Dan kami juga sudah menangkap beberapa pelaku. Yang terakhir kemarin kan yang asal Bulgaria itu. Namun siapa otaknya, masih kami selidiki,” kata petugas. (ray)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.