SINGARAJA | patrolipost.com – Setelah pemerintah mencabut Protokol Kesehatan Covid-19, kini virus yang sudah dianggap bisa dikendalikan itu kembali membuat cerita baru. Angka terpapar virus itu naik tajam dalam dua pekan ini. Dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI tentang Kewaspadaan terhadap Lonjakan Covid-19 disebutkan terjadi peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina termasuk Indonesia, sehingga diperlukan kewaspadaan agar virus itu tidak meluas.
Menyikapi kondisi itu Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada Direktur Rumah Sakit se-Kabupaten Buleleng, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Buleleng, Pimpinan Klinik Utama dan Pratama se-Kabupaten Buleleng. Isinya mewaspadai lonjakan angka Covid-19.
“Bentuknya baru imbauan kepada seluruh rumah sakit, puskesmas, dan klinik untuk melakukan langkah-langkah antisipisi di antaranya Puskesmas, rumah sakit dan klinik agar melakukan surveilans ILI/SARI serta melaporkan jika menemukan kasus tersebut melalui mekanisme laporan mingguan (SKDR). Pemeriksaan laboratorium untuk kasus-kasus yang mencurigakan perlu dilakukan sebagai Langkah pemetaan kasus,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr Sucipto, Senin (11/12/2023).
Selain itu Puskesmas diminta tetap melakukan pelayanan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat termasuk terhadap pelaku perjalanan luar negeri, baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan.
“Kami juga tekankan agar rumah sakit dan Puskesmas lebih mengintensifkan fungsi Promkes dalam melakukan KIE kepada masyarakat, baik tentang Covid-19 maupun cara mencegah penularannya (adaptasi kebiasaan baru maupun vaksinasi) sehingga masyarakat dipastikan memperoleh informasi dari sumber terpercaya,” imbuhnya.
Dr Sucipto menyatakan apa yang dilakukan tersebut baru sebatas imbuan agar masyarakat lebih waspada atas kasus lonjakan angka Covid-19 yang terjadi belakangan ini, baik di dalam negeri maupun di beberapa negara Asean.
“Kami berharap kepada masyarakat agar waspada sebisa mungkin menggunakan masker terlebih bagi yang menderita batuk pilek saat berada di luar rumah maupun tempat-tempat tertentu agar tidak menularkan kepada yang lain,” tandas dr Sucipto. (625)