DENPASAR | patrolipost.com – Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUP Sanglah tercatat mengalami penurunan. Hal ini mengingat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bali kembali melandai.
“Minggu kedua bulan Maret 2022, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUP Sanglah tercatat mengalami penurunan. Saat ini jumlah pasien Covid-19 sebanyak 32 pasien,” ungkap Kasubag Humas RSUP Sanglah Dewa Ketut Kresna saat dikonfirmasi, Rabu (9/3/2022).
Sementara itu, terkait kesiapan RSUP Sanglah menerima Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) terutama kini Bali telah menghapus karantina, Dewa Kresna menerangkan bahwa RSUP Sanglah sudah sangat siap menerima PPLN apabila terjadi atau ditemukan kasus yang berat dan kritis.
Terlebih RSUP Sanglah menjadi rumah sakit rujukan dan akan menerima kasus yang berat dan kritis. Namun sebelum dibawa ke RS Sanglah, tentunya para pasien sudah menjalani seleksi dari pihak terkait.
“Jika gejalanya ringan, maka bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan serta menjalani isolasi terpusat atau mandiri di mana wisatawan asing tersebut menginap. Apabila wisatawan tersebut mengalami gejala yang berat barulah akan dirujuk ke RS Sanglah,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini jumlah kasus sudah menurun jika dibandingkan dengan periode bulan-bulan sebelumnya, seperti bulan Januari yang sempat mencapai 77 orang.
“Dikarenakan jumlah pasien Covid-19 sudah mengalami tren penurunan yang cukup signifikan, maka jumlah bed untuk perawatan pasien Covid-19 juga dikurangi,” sebutnya.
Kemudian saat ini jumlah bed yang disediakan RSUP Sanglah sebanyak 154 bed. Dimana jumlah bed tersebut sifatnya tidak statis, namun dinamis yang disesuaikan dengan perkembangan pasien. Apabila jumlah pasien Covid-19 kembali meningkat maka, kamar atau bed di zona merah dan oranye akan diubah menjadi kamar isolasi seperti halnya pada kasus varian Delta beberapa waktu lalu.
“Sebanyak 32 pasien tersebut tengah dalam kondisi yang cukup stabil. Sedangkan untuk ketersediaan obat-obatan dan oksigen serta SDM nakes juga jumlahnya memadai dan sudah disiapkan untuk menghadapi kondisi darurat,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengaku fasilitas perawatan untuk pasien Covid-19 termasuk obat-obatan, oksigen dan SDM sudah dipersiapkan, sehingga ketika kondisi darurat pihak RS tidak kewalahan. (030)