SEMARAPURA | patrolipost.com – Sempat viral di media sosial kasus dugaan pengeroyokan di Pasar Umum Galiran Klungkung yang melibatkan empat pelaku, hingga kini para pelaku masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Klungkung.
Empat pelaku diduga kabur ke daerah asalnya di Bima, NTB, sejak peristiwa itu dilaporkan ke Polres Klungkung. Pihak kepolisian hingga kini masih berupaya melacak keberadaan pelaku.
Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono, Rabu (12/2/2025) mengatakan ke empat pelaku kini statusnya masih buron. Para pelaku sudah terindentifikasi, karena saat kejadian terekam jelas pada CCTV areal Pasar Umum Galiran.
“Masih dalam penyelidikan. Karena kita masih mencari keberadaan empat pelakunya. Infonya pelakunya balik ke Bima. Para pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka. Kini statusnya masih buron,” katanya.
Kasus ini sudah dilaporkan korban I Kadek Indrawan sejak 6 Januari 2025, seorang buruh harian lepas asal Lingkungan Lebah, Semarapura Kangin, sebagaimana tertera dalam dokumen Surat Tanda Penerimaan Pengaduan dari Polres Klungkung.
Pengeroyokan itu terekam pada CCTV, terjadi sebelah barat tembok pagar pasar, sekitar pukul 17.50 WITA. Kejadian itu sempat viral di media sosial, dan banyak mendapat sorotan dari netizen.
Saat itu tepat di depan Toko Padma, ketika korban melintas di sebelah barat Pasar Galiran Klungkung, tiba-tiba korban diteriaki oleh salah satu orang tidak kenal tanpa alasan jelas. Pelaku saat itu diketahui sedang berkumpul minum-minum. Mendapat perlakuan seperti itu, korban sempat berhenti dan turun dari sepeda motornya. Korban menanyakan maksud tindakan para pelaku itu. Namun salah satu pelaku mengenakan baju putih menjawab dengan nada tinggi.
Antara korban dan pelaku berbaju putih sempat terlibat adu mulut di tengah jalan. Situasi pun kian memanas, hingga pelaku berbaju putih melayangkan pukulan keras ke arah kepala korban.
Mengetahui ada keributan, pelaku lainnya yang merupakan rekan-rekan korban sesama pekerja asal Bima, mengeroyok korban dengan ganas. Meski sempat dilerai oleh salah satu warga. Namun, pelaku berbaju putih bersama rekan-rekannya kalap dan mengejar korban hingga beberapa meter hingga ke arah utara.
Di sana kembali terjadi pengeroyokan, hingga membuat para pedagang dan buruh lain berhamburan keluar. Akhirnya, datang salah satu warga berbadan kekar melerai pengeroyokan itu, hingga situasi kembali terkendali.
Banyak pihak menyayangkan peristiwa ini, termasuk pihak keluarga korban. Para pekerja luar seolah-olah bisa berbuat seenaknya melakukan pengeroyokan tanpa masalah jelas. Berbekal bukti rekaman CCTV dan hasil visum, prilaku anarkis itu kemudian dilaporkan ke Polres Klungkung oleh korban. Korban dan keluarganya mendesak pihak kepolisian untuk segera meringkus para pelaku dan dihukum setimpal atas perbuatannya. Agar tidak ada pekerja lokal lain yang menjadi korban keganasan para pekerja luar di sekitar Pasar Umum Galiran. (855)