SEMARAPURA | patrolipost.com – Patut diacungi jempol sampai saat ini wilayah Kecamatan Nusa Penida, menjadi wilayah di Kabupaten Klungkung yang masih nol kasus penyebaran rabies. Dinas Pertanian terus berupaya mempertahankan hal ini, terutama membatasi lalu lintas anjing masuk ke wilayah Nusa Penida.
Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Ida Bagus Juanida mengatakan, sudah selama bertahun-tahun Kecamatan Nusa Penida nihil kasus rabies pada anjing. Hal ini tidak terlepas dari letak geografis Kecamatan Nusa Penida yang merupakan kepulauan dan terpisah dari Bali daratan.
Meskipun demikian, bukan berarti Nusa Penida merupakan wilayah yang bebas dari virus rabies. Potensi masuknya virus rabies masih sangat mungkin terjadi, dengan semakin maraknya transportasi ke Nusa Penida.
Upaya antisipasi masuknya rabies ke Nusa Penida tetap gencar melakukan pengawasan. Untuk mempertahankan menjadi satu-satunya Kecamatan di Klungkung, yang nihil kasus rabies.
“Langkah antisipasi sebenarnya telah jelas, kami selalu berupaya untuk melakukan pencegahan secara internal atau eksternal,” ungkap Kadis Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida, Senin (5/6).
Secara internal, langkah vaksinasi rabies terhadap anjing terus berjalan dari desa ke desa di Nusa Penida. Walaupun Nusa Penida nihil kasus rabies, vaksinasi terhadap anjing tetap dilakukan. Ini juga untuk mengejar populasi anjing di Nusa Penida memiliki kekebalan untuk proteksi rabies.
“Kami berupaya sekali agar sebisa mungkin anjing di sana (Nusa Penida) tervaksin. Jika 80 persen saja populasi di suatu wilayah tervaksin, sudah memiliki proteksi yang cukup untuk mengantisipasi penyebaran rabies. Memang target kami 80 persen, dari populasi anjing di Klungkung yang mencapai 21.000 ekor sebenarnya sudah sangat baik untuk menekan penyebaran rabies,” jelas Juanida.
Sementara lalu lintas anjing di Nusa Penida juga harus terkontrol. Sampai saat ini ada beberapa pelabuhan, sebagai pintu masuk ke Nusa Penida, seperti dari Pelabuhan Padangbai di Karangasem, pelabuhan tradisional penumpang di Pesisir Kusamba, serta di Sanur.
“Kalau di Nusa Penida kami belum ada pihak Balai Karantina yang bisa intens mengawasi masuknya hewan seperti anjing di Nusa Penida. Kalau dari Pelabuhan Padangbai, selama ini kami minta bantuan Balai Karantina untuk mengawasi keluar masuknya anjing atau ternak ke Nusa Penida,” jelas Juanida.
Sehingga jika ada penumpang yang kedapatan membawa anjing ke Nusa Penida, akan dicek dan dipastikan anjing yang dibawa dalam kondisi sehat.
“Secara aturan masih boleh, (membawa anjing ke Nusa Penida). Tetapi harus dipastikan anjing yang masuk sudah divaksin rabies,” pungkasnya. (855)