DENPASAR | patrolipost.com – Setelah sehari sebelumnya mengalami lonjakan, penambahan kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 34 orang. Sedangkan kasus sembuh mengalami peningkatan sebanyak 139 orang dan 2 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Terkait kasus meninggal dunia pasien pertama diketahui seorang laki-laki berusia 59 tahun dengan status domisili di Desa Pemogan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 21 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 5 Februari 2021. Untuk pasien kedua diketahui seorang perempuan usia 31 tahun dengan status domisili di Kelurahan Peguyangan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 26 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 6 Februari 2021.
“Hari ini kasus positif melandai dengan penambahan sebanyak 34 orang, kasus sembuh bertambah 139 orang dan 2 pasien meninggal dunia, hari ini kasus Covid-19 beranjak meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” terangnya.
Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh camat.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Dalam kesempatan tersebut, Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Mengingat tren peningkatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.
“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai menjelaskan bahwa satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sementara berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 8.264 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 7.051 orang (85,32 persen), meninggal dunia sebanyak 151 orang (1,83 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.062 orang (12,85 persen).
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” tandas Dewa Rai. (cr02)