JAKARTA | patrolipost.com – Serangan 9/11 yang menyerang menara kembar di World Trade Center (WTC) sempat menjadi perdebatan soal keanehan dari runtuhnya tiga gedung yang ada di kawasan itu.
Pasalnya, mereka tak yakin hanya akibat tabrakan pesawat bisa meruntuhkan dua menara (Menara Kembar WTC 1 dan 2) itu dalam sekejap. Apalagi ketika gedung ketiga yang disebut WTC 7 tiba-tiba runtuh dengan sendirinya tujuh jam setelah keruntuhan menara kembar.
Hal ini lantas memancing spekulasi para ahli teori konspirasi yang menyebut gedung-gedung WTC telah dipasangi kabel dengan bahan peledak terlebih dahulu. Sehingga ketiga menara itu bisa langsung diratakan dengan serangkaian penghancuran terkontrol.
Keruntuhan WTC 7 yang tiba-tiba pun makin menguatkan mereka yang percaya bahwa hal itu adalah bukti utama bahwa pemerintah AS mengatur atau bersekongkol dalam serangan 9/11.
Pasalnya, tidak ada pesawat yang menabrak gedung WTC 7 itu. Selain itu, dari luar gedung itu secara umum menunjukkan tanda kerusakan yang signifikan. Namun, pada pukul 17.20, 7 jam setelah keruntuhan menara kembar, gedung ini runtuh tiba-tiba.
WTC 7 sendiri adalah gedung yang lebih pendek yang ada di dekat menara kembar dan digunakan sebagai kantor kantor intelejen CIA dan pasukan pengamanan presiden dan wakil presiden ASSecret Service.
Sehingga, mereka yang percaya dengan teori konspirasi itu mengklaim bahwa bangunan itu memang sengaja dihancurkan dalam pembongkaran terkontrol untuk menghilangkan bukti keterlibatan pemerintah AS dalam serangan teroris, seperti dilansir dari Popular Mechanics. (305/cnn)