Para peserta ToT Golkar Bali.
DENPASAR | patrolipost.com – Menyambut Pilkada 2020, DPD Partai Golkar Bali, menghadirkan Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) DPP Partai Golkar Syahmud Basri Ngabalin dan Sekretaris BSN DPP Partai Golkar Azhar Adam sebagai pembicara utama di Training of Trainer (ToT) Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Provinsi Bali di Hotel Inna Bali Heritage, Jalan Veteran Denpasar, selama dua hari, Jumat-Sabtu, 6-7 November 2020. Sedangkan dari Bali, Golkar mengundang Ketut Udi Prayudi, anggota Tim Pemeriksa Daerah Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum sebagai trainer.
ToT BSN Partai Golkar Provinsi Bali bertajuk “Jaga Pemilih, Jaga TPS, Jaga Suara, Menangkan Pilkada 2020” diikuti oleh para trainer saksi militan partai berlambang pohon beringin ini di enam kabupaten/kota di Bali yang menggelar Pilkada Serentak yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Karangasem, Jembrana, Bangli, dan Tabanan.
Total yang menjadi trainer ini berjumlah 35 orang. Masing-masing 5 orang dari kabupaten/kota peserta Pilkada Serentak ditambah utusan dari DPD 1 Golkar Bali. Selama dua hari ini mereka telah mendapatkan pelatihan khusus dari Badan Saksi Nasional DPP Golkar untuk mempersiapkan sekitar 8.000 saksi di 439 desa.
Ketua BSN DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dewa Made Suamba Negara dalam laporannya saat penutupan ToT BSN Golkar Bali Sabtu (7/11/2020) menyampaikan setelah ToT saksi ini lebih dimantapkan dalam nanti mengawal suara calon-calon yang diusung Partai Golkar pada Pilkada Serentak di enam kabupaten/kota se-Bali.
“Saksi ini jadi tonggak terakhir kemenangan Partai Golkar. Kalau tidak kuasai ilmu persaksiaan kita khawatir apa yang menjadi cita-cita partai tidak terwujud,” tegas Suamba Negara yang juga Ketua Tim Pilkada DPD Partai Golkar Bali.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry menyampaikan ToT BSN ini merupakan proses bagian strategis Golkar Bali merebut kemenangan Pilkada Serentak di enam kabupaten/kota se-Bali.
“Saksi ini adalah salah satu kunci kemenangan di Pilkada selain kita terus bergerak membangun semangat masyarakat memberikan kemenangan pada Paslon Golkar,” kata Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Politisi senior asal Kecamatan Busungbiu, Buleleng itu mengibaratkan peran saksi akan menentukan apakah si pemilik hajatan bisa menikmati hidangan yang dimasak dengan nikmat atau sebaliknya.
“Ibarat masak kita sudah cari bahan, bumbu, lalu memasak, kokinya sudah bagus. Tapi saat di dihidangkan di meja kita lengah awasi hasil masakan, bisa diambil kucing atau jatuh. Maka kerja partai akan sia-sia, kita bisa rugi semua. Jadi saksi ini menjadi kunci,” ungkapnya.
Sugawa Korry lantas menyebutkan para saksi yang berintegritas, konsisten, dan berkomitmen sekaligus militan selanjutnya akan dibina hingga tahun 2024 menyongsong hajatan-hajatan politik ke depan.
Ketua BSN DPP Partai Golkar Syahmud Basri Ngabalin mengungkapkan di sisa waktu satu bulan menuju pencoblosan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 ini BSN DPP Partai Golkar optimis menghadirkan saksi di TPS yang mempunyai kualitas di atas rata-rata atau kualitas super.
“Harus ada keberanian optimisme, kerja secara pararel dari para saksi ini. Tentu dengan dengan penguasaan ilmu tentang saksi Pemilu, mereka bisa percaya diri,” kata Syahmud Basri Ngabalin.
Ditegaskan pula hanya Partai Golkar yang secara khusus punya lembaga Badan Saksi Nasional (BSN) yang tersendiri sementara partai-partai lain belum punya. Hal ini menunjukkan Komitmen Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk memperkuat kualitas dan militansi saksi partai berlambang pohon beringin ini.
“Golkar satu-satunya partai yang punya BSN dan khusus mengelola saksi. Partai lain klaim punya saksi tapi saksinya menyatu dengan badan lain, tidak berdiri sendiri. Lewat kebijakan Ketum, BSN ini harus dioptimalkan,” katanya menutup. (wie)