SEMARAPURA | patrolipost.com – Polsek Nusa Penida bersinergi dengan Pemadam Kebakaran dan Masyarakat Padamkan Api berjibaku memadamkan api yang membakar Pasar Mentigi, Nusa Penida, Rabu (23/4/2025).
Suasana kusuk saat perayaan Galungan di Kecamatan Nusa Penida sedikit terganggu dengan teriakan warga atas peristiwa kebakaran yang melanda dua blok toko di Pasar Mentigi.
Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono membenarkan kejadian kebakaran tersebut. Menurutnya, penyebab kebakaran akibat api dupa.
Dimana sebelumnya pagi sekitar pukul 10.00 WITA, Ni Putu Lionita, anak dari I Made Dana sempat menghaturkan banten disertai dengan dupa ada ‘plangkiran’ (tempat menghaturkan sesajen) dan lupa mematikan dupa.
Dupa itu kemudian jatuh dan membakar dagangan berupa snack yang mudah terbakar hingga menyebabkan api semakin membesar.
“Penyebab kebakaran akibat api dupa membakar barang dagangan yang mudah terbakar,” tandas AKP Agus Widiono seizin Kapolres AKBP Alfons WP Letsoin.
Begitu menerima laporan personel Polsek Nusa Penida segera berkoordinasi dengan pemadam kebakaran Kecamatan Nusa Penida dan langsung menuju lokasi.
Sementara itu personel Polsek Nusa Penida bersinergi bersama petugas Pemadam Kebakaran dan Masyarakat Padamkan Api langsung berjibaku memadamkan api.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kebakaran menghanguskan dua blok toko. Barang dagangan yang berada dalam toko ikut musnah, menyebabkan kerugian mencapai Rp 12 juta.
Terpisah Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta SSos menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah penanganan, termasuk menghubungi pemadam kebakaran, mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian guna mencegah risiko lanjutan, serta memasang garis polisi di area terdampak.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan pertokoan yang memiliki banyak material mudah terbakar.
Kepolisian mengimbau warga dan pemilik toko untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan dupa saat persembahyangan guna mencegah kejadian serupa pada masa mendatang. (855)