SEMARAPURA | patrolipost.com – Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap musibah kebakaran hebat yang menghanguskan usaha ayam boiler di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kamis (27/3/2025) dini hari.
Musibah itu menyebabkan pemilik kandang ayam, I Wayan Subamia (55) mengalami kerugian mencapai Rp 2 Miliar.
Kapolsek Banjarangkan, AKP I Ketut Budiarsana mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi.
“Dugaan awal kebakaran berasal dari kebocoran tabung gas yang memicu api dan menyebar dengan cepat di dalam kandang,” ungkap Budiarsana, Kamis (27/3/2025).
Dugaan ini semakin diperkuat, adanya sejumlah tabung gas yang terbakar. Gas yang diduga bocor itu merupakan bahan bakar, untuk alat pemanas.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WITA, salah satu pekerja, Made Habibi Saputra (27) sempat mengecek kondisi kandang dan memastikan pemanas dalam keadaan aman sebelum kembali ke kamar untuk beristirahat.
Tidak lama berselang, terdengar suara gemuruh. Lalu seorang saksi, Ni Ketut Sandat (59) melihat kandang ayam sudah dalam keadaan terbakar hebat. Api diduga dipicu kebocoran tabung gas pada kompor pemanas kandang.
Kejadian itu membuat warga panik, dan berhamburan ke lokasi kejadian. Bangunan kandang ayam yang terbuat dari bahan mudah terbakar, membuat api kian berkobar. Tidak lama berselang, datang aparat dan petugas damkar datang untuk memadamkan api. Petugas baru berhasil padamkan api 2 jam kemudian.
“Setelah hampir dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan pukul 07.20 WITA,” ujar Kasi Kapolsek AKP I Ketut Budiarsana.
Musibah ini membuat pemilik kandang, I Wayan Subamia, (55) mengalami kerugian besar. Kandang ayam yang baru saja menerima bibit ayam boiler pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 11.00 WITA, habis terpanggang. Selain 18.000 ekor bibit ayam, kandang tersebut juga berisi 90 sak pakan ayam serta tabung gas dengan berbagai ukuran, yakni 23 tabung gas 12 kg dan 10 tabung gas 3 kg.
“Kerugian dari musibah itu mencapai sekitar Rp2 miliar, karena selain bibit ayam yang jumlahnya belasan ribu, juga terdapat puluhan sak pakan ayam,” pungkasnya. (855)
