DENPASAR | patrolipost.com – Sebagai upaya menekan dan meminimalisir kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kota Denpasar, Kecamatan Denpasar Timur bersinergi dengan Desa/lurah kembali menggelar lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menyasar banjar/liingkungan di wilayah Kota Denpasar.
Hal ini pun ditindaklanjuti oleh Kelurahan Sumerta denga menggelar lomba PSN yang melibatkan 7 lingkungan setempat. Kegiatan rutin tahunan ini sekaligus menjadi salah satu upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dalam upaya pencegahan kasus DBD di masyarakat.
Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana, Selasa (14/5) mengatakan lomba ini melibatkan 7 Lingkungan yang ada di Kelurahan Sumerta yang dilaksanakan selama 2 hari yakni 13 hingga 14 Mei 2019 ini. Hal ini merupakan langkah dasar dan langkah pertama untuk membasmi sarang nyamuk aedes aegypti yang merupakan penyebab DBD, terutama nyamuk dewasa yang dapat diputus mata rantai yang penularannya dengan memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD seiring dengan perubahan cuaca yang tidak menentu sekarang ini.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, dengan harapan masyarakat terus bersinergi dengan masyarakat melakukan lomba PSN serta bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada untuk turut menjaga lingkungan masing-masing agar tidak endemis DBD, dan lomba PSN ini efektif untuk memutus mata rantai penyebaran DBD dan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat,” kata Eka Apriana.
Dalam kesempatan tersebut Eka Apriana turut mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada serta mengantisipasi sejak dini terdahap serangan nyamuk Aedes Aegypti. Selain itu masyarakat dapat menjadi Jumantik mandiri dengan melakukan upaya menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di luar rumah dengan 3M yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas.
“Sejauh ini peran masyarakat untuk menjadi Jumantik Mandiri sangat efektif dalam menekan kasus DBD di Desa Sumerta, hal inilah yang perlu ditingkatkan sehingga menjadi kesadaran kita bersama dalam menjaga lingkungan yang sehat,” paparnya.
Salah seorang Juri dari Puskesmas I Dentim, Ni Wayan Suryastini mengatakan bahwa Kelurahan Sumerta memang sering secara berkesinambungan mengadakan lomba PSN Tingkat Kelurahan. Terkait indikator penilaian lomba PSN ini adalah kasus dan angka kematian warga terkena DBD dari tahun 2017-2018. Disamping itu pihaknya juga melakukan penilaian jumlah jumantik, kegiatan gotong royong yang dilakukan di banjar, adanya tempat sampah disetiap pekarangan rumah, pertamanan, serta keberadaan bank sampah dan swakelola sampah disetiap lingkungan.
Sementara Kaling Abian Kapas Tengah, I Made Mudita menyambut baik kegiatan lomba PSN tingkat Kelurahan ini. “Dari kegiatan lomba ini kami berharap warga kami bisa terus meningkatkan kebersihan lingkungannya. Selain itu partisipasi warga sangat diharapkan dalam mewujudkan Denpasar yang bersih dan hijau. Tidak hanya semata-mata kebersihan menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (yan)