DENPASAR | patrolipost.com – Bali akan menjadi tuan rumah KTT G20. Namun, pemerintah melihat persoalan sampah masih menjadi isu di Pulau Dewata. Untuk mempercepat penanganan sampah di Bali, Kemendagri akan melakukan pendampingan.
“Pemerintah ingin menuntaskan persoalan sampah yang ada di Bali,” kata staf khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Keamanan dan Hukum, Sang Made Mahendra Jaya, di Denpasar, Kamis (24/2/2022).
Mahendra mengatakan, penanganan sampah tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Melainkan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.
Kemendagri mendorong agar pemerintah daerah meningkatkan partisipasi masyarakat. Nantinya, penanganan sampah di Bali dapat tuntas dan menjadi contoh penanganan sampah secara nasional.
“Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan, terutama dalam memilah sampah mulai di tingkat rumah, pemilahan itu dapat memudahkan pengelolaan sampah di TPS3R,” jelasnya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Bali, Sang Made Mahendra Jaya menyempatkan meninjau TPS di Kota Denpasar yang menerapkan sistem reuse, reduce, dan recycle (3R).
Dikatakan, masyarakat perlu mendapatkan pendampingan dalam meningkatkan pengelolaan dan produk yang dihasilkan dari pemilahan sampah di TPS3R.
“Selanjutnya, yang bagus direplikasi di tempat lain, sehingga beban sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) tidak terlalu banyak,” jelas Mahendra. (pp03)
