BANGLI | patrolipost.com – Puluhan pemandu wisata lokal di kawasan Batur Unesco Global Geoprak mengikuti pelatihan. Pelatihan yang difasilitasi Kementerian Pariwisata ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusai (SDM) dari para pemandu wisata kaitannya tentang situs geologi. Dalam pelatihan tersebut menghadirkan sejumlah nara sumber, salah satunya ahli geologi, I Ketut Suharta.
Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat Pariwisata Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata, Ambar Rukmi menyebutkan pemandu wisata merupakan garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan wisatawan. Peran strategis mereka dalam memberikan pelayanan untuk daya tarik wisata alam budaya dan buatan sehingga memberikan kepuasan bagi wisatawan yang berimplikasi dengan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan
Lanjutnya, untuk pemandu wisata geopark yang dilaksanakan saat ini lebih diberikan wawasan profesional /khusus untuk geopark. “Diberikan bimbingan teknis untuk menuju uji kompetensi dan sertifikasi yang bisa bersaing secara nasional dn internasional,” jelasnya.
Ambar Rukmi mengatakan, target ke depan adalah pembinaaan kepada produk yang ada di daerah sekitar dengan memberikan peningkatan kapasitas usaha peningkatan SDM di bidang akomodasi/homestay, kuliner, souvenir.
“Sebagai tambahan untuk menunjang RKP tahun 2020 bahwa sektor pariwisata masuk dalam prioritas nasional,” ujarnya.
Sementara Ketua Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark, I Gede Wiwin Suyasa mengatakan, terselenggaranya kegiatan ini berkat dukungan dari Kementerian Pariwisata. Yang mana tujuannya agar para pemangku situs geologi (guide/pemandu) dapat meningkatkan kemampuan teknis.
“Pemandu ini langsung berhadapan dengan wisatawan sehingga diharapkan mereka dapat memberikan informasi yang benar. Maka dari itu, pemandu lokal wajib memiliki kemampuan dasar,” ujarnya.
Kata Wiwin Suyasa pelatihan ini hanya berlangsung dua hari, dan itu dirasa belum cukup. Sehingga nantinya akan dirancang kembali pelatihan berkelanjutan dan pemandu lokal ini mengantongi sertifikasi.
“Untuk pelatihan akan dilaksanakan berkelanjutan, pelatihan pertama adalah dasar-dasar sehingga pemandu umum. Kemudian pelatihan berikutnya lebih mengkhusus ke geosite. Mereka nanti bisa memiliki dua sertifikat,” jelasnya.
“Kami pun akan menggandeng lembaga sertifikasi. Kami pun masih akan merancang untuk materi-materi yang akan diberikan pada para peserta pelatihan berkelanjutan,” sambungnya. Sementara itu untuk kegiatan pelatihan dua hari ini diisi dengan materi satu hari dan satu hari lagi para peserta praktek di lapangan. “Peserta turun ke lapangan, hasilnya kemudian dipresentasikan,” ujarnya sembari mengatakan peserta didampingi ahli geologi Ketut Suharta.
Kabid Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata dan kebudayaan Bangli, I Wayan Merta menambahkan kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang geologi. Sudah barang tentu diharapkan kualitas pemandu wisata lokal ini dapat meningkat.
“Kegiatan pelatihan ini di danai dari kementerian, dan ini mendapat respon bagus dari para peserta yang selama ini tergabung dalam kelompok sadar wisata ,” kata Wayan Merta. (750)