SEMARAPURA | patrolipost.com – Salah seorang pendukung berat Megawati Sukarno Putri, asal Banjar Bodong, Desa Ped, Nusa Penida, Wayan Pedoman (85), mengisahkan mengalaman uniknya saat menjamu Megawati di kediamannya pada zaman otoriter orde baru.
Kepada wartawan, Wayan Pedoman yang didampingi istrinya, Ayu Karcita (79), di rumahnya mengatakan, saat itu Bu Megawati Sukarno Putri dikejar kejar dan tertekan dimasa orde baru.
Wayan Pedoman tampak meneteskan air mata saat mengenang masa sulitnya tokoh nasional yang mereka kagumi itu. Dia sangat bangga dan terharu ketika Megawati Sukarno Putri mau menginap di rumahnya yang sangat sederhana itu.
“Beliau (Megawati) hanya diantar orang terdekatnya saat menginap saya suguhi makanan jukut ares kesukaannya. Dia sempat duduk di bale dangin,” ungkap Wayan Pedoman ditimpali istrinya Ayu Karcita.
Menurutnya saat Megawati menginap dengan diantar dan disopiri anaknya Oka Jelantik (anak nomor 3 Wayan Pedoman) sempat sembahyang ke Pura Dalem Ped dan ke Pura Puncak Mundi, dimana saat itu jalan masih rusak untuk menuju ke Puncak Mundi.
Hanya yang diingat yang mengantar Bu Megawati ke rumahnya beberapa tokoh PNI seperti almarhum Wayan Sutena, Anak Agung Oka Ratnadi yang setia mengawal Megawati.
“Saya ingat beberapa intel sempat membayangi rumahnya termasuk kedatangan banyak wartawan saat itu,” pungkasnya.
Dirinya berpesan kepada pemimpin kedepan sebaiknya jujur dan fair tidak menekan siapapun, jika dirinya dianggap salah saat itu dia mengaku siap ditembak mati demi membela Megawati. (855)
