BANGLI | patrolipost.com – Bukannya meminta maaf karena kepergok bersama wanita idaman lain (WIL), Ketut MD (45) asal Banjar Dalem Desa Songan B, Kecamatan Kintamani Bangli, justru menghajar istrinya, I Wayan S (29) hingga babak belur. Karena merasa teraniaya I Wayan S melaporkan ulah suaminya ke Polsek Kintamani, Senin (12/7/2021). Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini sedang ditangani Unit Reskrim Polsek Kintamani.
Kapolsek Kintamani Kompol Made Sutarjana saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus KDRT tersebut. Pihaknya langsung menurunkan personel ke lapangan setelah menerima laporan. ”Baik pelapor dan terlapor sudah dimintai keterangnya,” ujarnya, Rabu (14/7/2021).
Kata perwira asal Klungkung ini kronologis kejadian berawal pada hari Minggu (12/7) sekira pukul 23.00 Wita pelapor mengetahui kalau suaminya belum pulang. Selanjutnya pelapor berusaha mencari informasi terkait keberadaan suaminya di salah satu warung yang memang biasanya menjadi tempat tongkrongan suaminya.
“Saat dicari di warung tempat biasanya nongkrong, terlapor tidak ditemukan, karena penasaran, korban Wayan S lanjut mencari suaminya,” kata Kompol Sutarjana.
Wayan S kemudian mencari keberadaan suaminya sampai ke Banjar Toyo Bungkah Desa Batur, Kintamani. Di sini korban menemukan sepeda motor suaminya parkir di salah satu tempat kos sekitar Banjar Toyo Bungkah. Karena curiga lantas pelapor menggedor salah satu pintu kamar, namun tidak ada yang menjawab dari dalam kamar.
Setelah lama menunggu akhirnya pintu kamar terbuka, korban melihat suaminya bersama seorang perempuan dalam kamar.
“Akhirnya terjadi keributan di lokasi, karena tidak bisa menahan emosi terlapor Ketut MD memukul tangan dan punggung istrinya dengan menggunakan sapu ijuk. Bahkan pelaku juga menjambak rambut dan memukul pipi istrinya,” ungkap Kompol Sutarjana.
Lanjut Kompol Sutarjana, karena merasa teraniaya dan disakiti akhirnya Wayan S mengadukan ulah suaminya ke Polsek Kintamani.
”Kasusnya sedang dalam penyidikan, baik terlapor maupun pelapor sudah dimintai keterang,” tegas Kompol Sutarjana. (750)