BANGLI | patrolipost.com – Kecelakaan lalu lintas kerap kali terjadi di jalur Hulun Danu-Kayu Selem, Desa Songan, Kecamatan Kintamani. Terkait kondisi tersebut mengundang reaksi kalangan DPRD Bangli. Anggota Dewan Bangli meminta Pemkab Bangli mengambil tindakan agar dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas yang terjadi.
Anggota DPRD Bangli Made Joko Arnawa mengatakan bahwa sudah sering terjadi kecelakaan di jalur Hulun Danu -Kayu Selem. Medan jalannya terlalu ekstrem bagi yang belum tahu jalur. Bahkan orang lokal saja, ‘ngeri-ngeri sedap’ saat lewat jalur tersebut.
“Jalan kecil, terjal, dalam kondisi hujan saat ini jalan juga licin. Kemarin (Selasa) baru terjadi kecelakaan di jalur tersebut,” ungkapnya, Rabu (3/4/2024).
Politisi asal Desa Songan ini meminta respon cepat dari Pemkab Bangli untuk atensinya terkait jalan Hulun Danu – Kayu Selem. Minimal dalam waktu dekat, ada tindakan dan bukan sekadar wacana. “Kalau bukan kepada Pemerintah mengadunya, lantas kemana,” ucap politisi Gerindra ini.
Diakui bahwa keluhan masyarakat sudah sempat disampaikan ke pemerintah daerah, baik lewat media sosial atau koordinasi. “Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Kami akan panggil dalam waktu dekat,” tegas mantan komisioner KPU Bangli ini
Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli I Wayan Lega Suprapto mengatakan jalan dari Desa Belandingan tembus Pura Kayu Selem masuk jalan kabupaten. Lebar jalan sekitar 3,5 meter. Memang ada rencana dari bapak bupati akan melakukan pelebaran lewat program Inpres Pembangunan Jalan Daerah.
“Dalam DPA tahun ini belum ada kegiatan untuk pelebaran jalan tersebut,” ujar Lega Suprapto.
Dengan topografi wilayah yang ada ketinggian, pihaknya tidak menampik jika kondisi jalan di hampir sebagian besar di Kecamatan Kintamani medan cukup terjal. Oleh karena itu pihaknya meminta para pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan juga mengecek kondisi kendaraan. (750)