BANGLI | patrolipost.com – Estimasi kerugian dampak bencana alam di Kabuaten Bangli dari 1 Januari 2025 hingga 21 Maret 2025 mencapai Rp 5.436.300.000. Angka kerugian baru sebatas memuat tafsiran atas nilai kerusakan fisik bangunan, belum dalam hitungan nilai total kerugian.
Kalaksa BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengatakan estimasi total jumlah nilai kerugian atas kerusakan fisik bangunan berjumlah Rp. 5.436.300.000. Dengan rincian yakni bencana tanah longsor sebanyak 20 kejadian, angin kencang / pohon tumbang sebanyak 55 kejadian, banjir 1 kejadian, kebakaran pemukiman 2 kejadian dan kebakaran rumah ibadah 1 kejadian.
“Dari semua kejadian itu, astungkare tidak sampai timbulkan korban jiwa,” ujar I Wayan Wardana, Minggu (23/3/2025).
Menurutnya angka besaran kerugian masih bersifat dinamis bisa jadi kejadian belum sepenuhnya terlaporkan/terinput.
“Data dibuat mengacu pada penanganan langsung oleh TRC BPBD, serta berdasarkan laporan/informasi tertulis yang masuk ke BPBD-Damkar,” kata mantan Camat Bangli ini.
Kata Wardana terhadap kerusakan pada fasilitas pribadi dan masyakarat akan difasilitasi berupa bantuan keuangan provinsi sesuai Pergub Bali 37 Tahun 2023.
“Untuk kerusakan yang terdampak pada sektor perumahan diberikan bantuan paket sandang dan pangan dari Dinsos Bangli, BPBD-Damkar Bangli, PMI Kabupaten Bangli dan tengah berpores Dinas PKP melalui bantuan Cadangan Pangan Pemerintah daerah (CPPD),” ujarnya. (750)
