Ketua Garda Muda: Edi – Weng Hadirkan Perubahan bagi Manggarai Barat

edi weng3
Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi dan Yulianus Weng seusai mendaftar di KPU Manggarai Barat, Kamis (29/8/2024). (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Ketua Relawan Garda Muda Edi – Weng, Rofinus Rizal menyebutkan sejumlah perubahan terjadi dalam masa 3,5 kepemimpinan Edistasius Endi dan Yulianus Weng di Kabupaten Manggarai Barat.

“Dalam masa 3,5 tahun, Edi – Weng sudah membangun ratusan kilometer jalan hotmix, jembatan, Puskesmas. Dalam masa itu juga ada penurunan angka stunting dan penurunan angka kemiskinan, itu perubahan yang besar untuk Manggarai Barat,” ujar Rizal.

Bacaan Lainnya

Pemuda yang akrab disapa Ical ini menyebut meski telah memberikan perubahan namun apa yang dilakukan Edi – Weng tentu tidak bisa memenuhi satu per satu keinginan masyarakat Manggarai Barat dalam masa kepemimpinan yang terbilang relatif singkat.

“3,5 tahun itu masa yang singkat, jika dihitung dengan adanya pandemi Covid-19, tentu sebuah hal yang luar biasa mereka bisa berikan perubahan. Memang ini tentu bagi sebagian orang tidak bisa memenuhi harapan mereka, tapi hampir seluruh masyarakat Manggarai Barat pasti merasakan dampak perubahan itu,” ujarnya.

“Saya optimis, pasangan Edi – Weng akan melanjutkan pembangunan yang telah dirancang dengan niat yang tulus jika kembali terpilih. Mereka sudah berbuat sesuatu, tentu kita harus mendukung semua niat baik itu. Dan mendukung keberlanjutan pemerataan pembangunan di Manggarai Barat ini,” tutupnya.

Dalam setiap perjumpaan dengan masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi dan Yulianus Weng ( Edi – Weng)  selalu menyampaikan sejumlah kemajuan yang dialami kabupaten Manggarai Barat di masa 3,5 tahun mereka memimpin.

Pembangunan jalan, jembatan, Puskesmas, hingga penurunan angka stunting dan kemiskinan merupakan sejumlah keberhasilan yang telah dilakukan dan akan kembali dilanjutkan jika mendapatkan mandat dari masyarakat.

Sejumlah pembangunan ini, baik berupa fasilitas dan infrastruktur maupun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tentu berdampak positif bagi kemajuan masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, baik melalui peningkatan taraf ekonomi maupun peluang terbukanya lapangan kerja.

Meski sudah mengalami kemajuan, Edi – Weng  merasa belum optimal bekerja dalam hal pemerataan pembangunan. Masih banyak jalan dan jembatan yang harus dibangun di pelosok Kabupaten Manggarai Barat, termasuk juga pembangunan sarana dan fasilitas kesehatan, memajukan pendidikan, peningkatan sektor pertanian, dan sumber daya manusia.

“Perjuangan kita bermuara kepada satu tujuan yaitu sebuah kemajuan dan kesejahteraan rakyat yang kita cintai. Itulah tujuan akhir dari seluruh rangkaian perjuangan Edi Weng untuk 5 tahun ke depan,” ujar Edi Endi, seusai menjalani rangkaian ritus adat Wuat Wa’i di gendang Kaper,  Rabu (28/8/2024).

Menghadapi bonus demografi tahun 2045, Pasangan Edi – Weng menyadari, kualitas Sumber Daya Manusia juga menjadi kunci penting kemajuan sebuah daerah. Untuk itu, sektor SDM akan menjadi salah satu hal penting yang menjadi fokus pembangunan jika kembali terpilih.

“Edi Endi menyebut, di masa 3,5 tahun memimpin bersama dr  Weng, hampir 200 pelajar yang telah dikirim ke Pulau Jawa untuk mendapatkan beasiswa pendidikan lanjutan.

“Dalam kurun waktu 2021-2024, di atas 200-an orang yang Edi – Weng kirim ke berbagai tempat, kuliah beasiswa non APBD, tidak sedikit pun uang daerah ini kita kucurkan untuk kita kirimkan anak – anak kita berkuliah,” ujar Edi Endi dalam sambutannya.

Peningkatan kapasitas SDM di Manggarai Barat tentu menjadi penting mengingat meski daerah ini kaya akan sumber daya alamnya, namun kurangnya SDM yang mumpuni masih menjadi kendala utama agar industri pariwisata dapat berakselerasi dengan baik sehingga mampu menopang sektor lainnya.

Hal ini dikarenakan perkembangan industri pariwisata ke depannya tentu akan membutuhkan kemampuan kemampuan khusus, dan tentunya masyarakat Manggarai Barat harus mengambil bagian dalam perkembangan ini, tidak hanya sebagai penonton.

“Sumber daya alam itu ada temponya, kalau setiap hari dikeruk maka tidak sampai 5 tahun akan habis tapi SDM tidak akan berkesudahan. Kapan kita mengirim anak kita di sekolah yang berkualitas maka daerah kita ini pasti akan semakin baik, maju dan rakyatnya semakin Sejahtera. Apabila kita miliki SDM yang mumpuni, maka tidak ada yang namanya kemiskinan. Kalau SDM-nya kita benahi maka tugas kedua kami yaitu memberdayakan di berbagai sektor, pertanian, kelautan, perikanan termasuk sektor budaya,” kata Edi Endi.

Meski telah melahirkan sebuah perubahan, Edi menyebut, kepemimpinannya bersama dr Weng tentu masih jauh dari harapan semua orang. Ia menyadari masih banyak keluhan yang belum diwujudkan. Edi – Weng berharap agar kembali dipercayakan untuk memimpin Manggarai Barat untuk melanjutkan mewujudkan harapan-harapan masyarakat yang masih tertunda.

“Kami sadar, sesadar – sadarnya, bahwa dalam perjalanan 3,5 tahun, kami belum sempurna adanya, belum tuntas semua karena waktu baru 3,5 tahun. Edi dan Weng tidak punya kemampuan untuk bisa menyenangkan semua orang, kami manusia biasa. Begitu banyak harapan yang kami pikul, sejak kami berkeliling dari 2019, di kala menjadi pemimpin setiap kali bertemu, ada yang mengeluhkan soal saluran air, jalan, air bersih dan seterusnya. Saya tidak bisa hitung satu satu dan semua yang dititipkan itu kami usahakan akan diwujudkan.”

“Namun ada satu hal yang pasti, sudah 193 jalan yang kami bangun, ada 13 jembatan yang kami bangun, ada rumah sakit dan Puskesmas, jangan dihitung berapa yang kami tidak buat tapi hitunglah apa yang sudah kami buat dan persembahkan untuk Manggarai Barat,” tutupnya. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.