LABUAN BAJO | patrolipost com – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Akbar Himawan Buchari, mendorong pembangunan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo sehingga ke depannya benar-benar memberikan multiplier effect bagi masyarakat.
“Pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur yang sangat masif. Ke depan, kita mendorong pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Labuan Bajo ini,” ujar pengusaha muda kelahiran Medan, 25 November 1988, ini saat dijumpai di Labuan Bajo, Jumat (29/12/2023).
Atas pembangunan yang masif ini, Akbar pun mengapresiasi pemerintah yang telah menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Perhatian pemerintah pusat melalui sentuhan pembangunan infrastruktur yang cukup masif ini pun telah berdampak pada menggeliatnya sektor pariwisata di Labuan Bajo khususnya, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) umumnya. Tak hanya sampai disitu, Labuan Bajo pun turut dilabeli menjadi daerah pariwisata super premium.
“Kita berterima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Bapak Presiden Jokowi, yang telah menetapkan Labuan Bajo sebagai DPSP,” katanya.
“Hari ini, kita sudah merasakan manfaatnya, bahwa pariwisata Labuan Bajo menggeliat. Yang terpenting, pertumbuhan ekonomi dan UMKM, sangat terasa,” lanjutnya.
Akbar Himawan Buchari juga berharap, pemerintah ke depan tetap konsisten membangun Labuan Bajo, sehingga dampak yang lebih luas dari industri pariwisata dapat dirasakan masyarakat.
“Perlu ada keberlanjutan terhadap apa yang sudah dilakukan pemerintah saat ini. Jadi, kita berharap pemerintah ke depan tetap konsisten membangun Labuan Bajo, sebagai daerah pariwisata,” tutur mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara ini.
Salah satu hal yang paling penting bagi Labuan Bajo ke depan, menurut dia, adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sehingga memiliki kompetensi dan berdaya saing.
“SDM harus berdaya saing. Apalagi ke depan, tahun 2030, kita memiliki bonus demografi. Anak muda Labuan Bajo harus mendapatkan kesempatan kerja yang luas dengan masuknya investasi yang masif. Pendapatan perkapita juga diharapkan meningkat,” tutupnya. (334)