DENPASAR | patrolipost.com – Pedagang loak di lantai III Pasar Kereneng Jalan Kamboja, Denpasar Timur dibuat resah. Sebab, sudah berulang kali terjadi kasus pencurian. Anehnya, pihak pengelola pasar melarang pedagang melapor ke polisi.
Salah seorang pedagang velg sepeda motor, Yusuf (33) menceritakan, kiosnya sudah tiga kali disatroni maling. Terakhir terjadi pekan lalu dan pelaku kepergok petugas keamanan pasar tapi berhasil kabur.
“Kejadiannya tengah malam. Di rekaman CCTv ada empat pelaku masuk dari pintu Utara kemudian naik ke lantai tiga,” ungkap Yusuf di Denpasar, Minggu (26/1/2020).
Pria asal Madura, Jawa Timur ini mengatakan, sebelumnya pada 14 Januari lalu pelaku juga beraksi dengan cara membobol plafon. Komplotan maling ini dengan leluasa mengambil velg motor.
“Sudah dua kali mereka berhasil mencuri velg. Pertama, 4 set velg seharga Rp 5 juta. Yang kedua, 8 set velg dan saya rugi Rp 10 juta,” jelas pedagang yang tinggal di kawasan Mahendradatta, Denpasar Barat ini.
Empat orang yang terekam CCTv masih berperawakan ABG. Saat beraksi, ada yang mengawasi lokasi dan pelaku lainnya membobol kios. “Mereka juga mencuri di kios rokok, kios knalpot dan helm. Anehnya, pihak pengelola pasar tidak mengizinkan kami melapor ke polisi tanpa alasan yang jelas,” katanya.
Kepala Pasar Kreneng, Ni Made Tantri membantah jika sering terjadi aksi pencurian di kios pasar loak. “Sejak pasar loak ini ada sekitar 2015-2016 baru sekarang sering terjadi pencurian,” ungkapnya kepada wartawan. (007)