SEMARANG | patrolipost.com – Kades Karangtengah, Kecamatan Karangtengah, Agus Mustakin menjadi kades termuda di Kabupaten Wonogiri. Sebelumnya pria 27 tahun ini pernah bekerja sebagai driver ojek online (ojol) dan petani.
Agus bersama 14 orang lainnya dilantik Bupati Wonogiri Joko Sutopo sebagai kades hasil pemilihan Pilkades serentak Tahap I Wonogiri. Pelantikan itu dilaksanakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (30/12/2022).
“Benar, beliau (Agus Mustakin) kades termuda di Wonogiri. Sebelumnya menjadi perangkat desa,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri, Antonius Purnama Adi.
Agus asli Wonogiri, alamatnya di Dusun Karanganyar, Desa Karangtengah. Pria kelahiran 22 Januari 1995 ini masih bujang.
“Saya maju (pilkades) atas dorongan masyarakat, baik dari tokoh pemuda maupun sesepuh. Walaupun saya belum lama kembali ke desa (karena merantau), setidaknya sudah mengetahui struktur organisasi,” kata Agus kepada wartawan usai dilantik.
Pada pilkades serentak 7 Desember, Agus mengalahkan tiga calon lain. Saat itu Agus memperoleh 886 suara, sekitar 35 persen dari 2.465 total suara.
Agus menceritakan, setelah lulus SMA ia merantau ke Jakarta untuk kuliah. Dalam 5,5 tahun, Agus bisa menyelesaikan kuliah S1 jurusan Pendidikan Agama dan S2 jurusan Manajemen.
“Di Jakarta sambil mengajar privat sekitar 4 tahun disambil serabutan. Kemudian Gojek (driver ojol) juga sekitar setahun. Saat awal Covid, Gojek ramai juga, lumayan,” kenangnya.
Saat kondisi Covid-19 yang tak kunjung membaik, Agus memutuskan pulang kampung. “Di rumah langsung bertani. Punya lahan karena memang di desa, selain itu sejak kecil sudah bertani apa saja,” ujar Agus.
Saat Agus bertani di rumah, sebagian masyarakat menilai dia pantas maju dalam pemilihan kepala dusun. Saat itu ada seleksi perangkat desa serentak di Wonogiri. Singkat cerita ia terpilih menjadi Kadus Karanganyar dan Posong.
“Jadi saya kembali ke desa belum lama. Menjabat kadus baru 8 bulan. Saya maju sebagai kades ini mantap mengikuti karya Tuhan, mengikuti alur Gusti Allah. Yang penting mulai menjabat insyaallah akan transparan dan terbuka, blaka suta apa eneke (apa adanya),” kata dia.
Agus juga ingin memaksimalkan potensi di desanya dan menggarap sejumlah program di bidang keagamaan, sosial, dan kesehatan. Ditanya soal misinya, Agus menekankan soal pentingnya transparasi anggaran.
“Nikah, Insyaallah tahun depan, 2023,” kata Agus saat ditanya kapan akan mengakhiri status bujangnya. (305/dtc)