JAKARTA | patrolipost.com – Ibadah haji tahun ini dilaksanakan secara terbatas sekitar 1.000 orang saja. Jamaah kloter pertama pun telah tiba di Kota Mekkah untuk bersiap melaksanakan ibadah haji pada 29 Juli mendatang.
Dikutip dari Arab News, dari total 1.000 jamaah yang terpilih melaksanakan haji tahun ini, 700 di antaranya merupakan ekspatriat atau warga negara asing (WNA) yang tinggal di Arab Saudi.
Para jamaah yang tiba di kota Mekkah dibawa langsung menuju lokasi akomodasi mereka dengan keamanan yang ketat. Mereka akan tinggal di sana selama empat hari sebelum memulai ibadah haji.
Salah seorang ekspatriat asal Bulgaria, Khadija mengaku menangis kala mendengar ia akan melaksanakan ibadah haji di tahun ini. Ia berharap haji tahun ini akan menjadi luar biasa.
“Aku tidak berharap banyak mereka (pemerintah Arab Saudi) akan menerimanya (pengajuan ibadah haji). Aku yakin haji tahun ini akan jadi luar biasa dalam segala hal,” jelas dia.
Selain itu, seorang dokter asal Tunisia di Qassim Haifa Yousef Hamdoon mengaku tidak menyangka bisa diterima menjadi salah satu jamaah haji tahun ini. Sebab, kuota jamaah tahun ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
“Ketika saya menerima konfirmasi permintaan (haji) saya, saya sangat senang dan tidak mempercayainya,” ungkapnya.
Sementara itu, ibadah haji tahun ini dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Para jamaah nantinya akan dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 20 orang.(305/jpc)