Klungkung Bebas Susfect Virus Babi

Susfect virus bai sempat melanda babi di Desa Bumbungan, Banjarangkan, Klungkung, beberapa tahun lalu. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Adanya wabah baru serangan virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang dan menewaskan ratusan babi di Desa Riang Kotek, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur sejak 6 Januari 2021 lalu, hingga kini belum ada menyerang babi yang ada di Pulau Bali, terutama di Kabupaten Klungkung.

Kepastian tidak adanya serangan virus yang menyerang babi di Klungkung ini ditegaskan oleh Kadis Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida, Jumat (29/1).

Menurut Ida Bagus, setelah Juni 2020, kasus suspek ASF yang menyerang babi nihil sampai sekarang. Disebutkannya, saat ini kasus babi mati seperti serangan virus ASF ini sudah dapat ditekan dan dikendalikan di Klungkung.

“Serangan susfect virus pada babi hampir sudah tidak ada lagi. Kejadian seperti adanya susfect virus ini, memang pernah terjadi di Bali sekitar akhir 2019 yang lalu, namun saat ini hampir tidak ada,” ujar Ida Bagus.

Namun diharapkan para peternak yang ada di Klungkung senantiasa menjaga kebersihan hewan peliharaannya serta kebersihan kandang. Dari data yang disampaikan Ida Bagus Juanida disebutkan sampai Juni 2020 yang lalu tercatat populasi babi di Klungkung ada 1.226 ekor yang terbagi di Kecamatan Banjarangkan ada 665 ekor, Dawan 197 ekor, Klungkung 342 ekor dan Nusa Penida 22 ekor. Sedangkan total peternak ada 90 orang.

Dari data keseluruhan babi yang sehat ada sebanyak 599 sedangkan yang sakit saat dikunjungi ada 134 ekor. Total kematiannya yang dilihat langsung ada 30 ekor. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.