Klungkung Masih Rawan Rabies

Kadis Pertanian, Ida Bagus Juanida. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Virus rabies masih menghantui masyarakat Klungkung belakangan ini. Kerawanan penyakit menular ini berdasarkan data di Dinas Pertanian, selama tahun 2020 terdapat 13 kasus gigitan anjing rabies di Klungkung. Sementara cakupan vaksinasi rabies terhadap hewan di Klungkung tahun 2020 lalu baru sekitar 55 persen. Hal itu ditegaskan Kadis Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida, Jumat (8/1).

Lebih jauh Ida Bagus Juanida menegaskan, tahun 2020 lalu pihaknya menargetkan vaksinasi terhadap 20.000 ekor hewan peliharaan penular rabies seperti anjing maupun kucing. Hanya saja karena kondisi pandemi, realisasinya baru 11.123 ekor.

“Saat masa pandemi, kami fokus vaksinasi di Balai Banjar. Kalau penyisiran ke rumah-rumah penduduk untuk vaksinasi kami tiadakan, agar tidak melanggat protokol kesehatan,” ungkap Ida Bagus Juanida, Jumat (8/1).

Terkait target vaksinasi tahun ini, pihaknya masih menunggu kepastian distribusi vaksin dari pemerintah pusat. Sementara vaksinasi anjing rabies tahun ini, masih memanfaatkan vaksin yang tersisa tahun 2020 lalu. Vaksinasi hewan penular rabies pun sudah dilakukan di beberapa desa, misal saja di Desa Dawan Kaler dan Dawan Kelod, Kecamatan Dawan.

“Jadwal vaksinasi tahun ini dimulai lebih dini, bukan Bulan April seperti sebelumnya. Jadi sekarang kita sediakan waktu lebih banyak, di samping kita mengurangi kerumunan sehinga bisa terbagi orang-orang yang datang untuk memvaksin anjingnya,” terang IB Juanida seraya berharaf kesadaran masyarakat untuk memvaksin anjing peliharaannya .

Dari data yang ada kasus gigitan anjing rabies di Klungkung, sepanjang tahun 2020 lalu ada 13 kasus gigitan anjing rabies. Dari 13 kasus tersebut, tidak hanya disebabkan oleh anjing liar, tetapi beberapa kasus justru dari anjing peliharaan tetapi tidak divaksinasi oleh pemiliknya sehingga banyak menjadi momok bagi warga takut terinfeksi virus rabies jika digigit anjing peliharaan warga. (855)

Pos terkait