SEMARAPURA | patrolipost.com – Implementasi konsep perkotaan berbasis teknologi digital dalam ekosistem kota cerdas (smart city) di Kabupaten Klungkung perlahan mulai diwujudkan. Hal ini terlihat saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kadis Kominfo Kabupaten Klungkung, I Wayan Parna membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Smart City di Ruang Rapat Praja Mandala, Kamis (23/6).
Dimana pada bulan Januari 2022 Kabupaten Klungkung ditetapkan sebagai salah satu dari 50 kabupaten/kota terpilih dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) tahun 2022 yang dicanangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Oleh karena itu, Kabupaten Klungkung berhak mendapatkan pendampingan dan asistensi dari tim ahli Kementerian Kementerian Kominfo terkait penyusunan masterplan smart city melalui bimtek.
Bupati Suwirta dalam arahnya mengatakan transformasi digital yang semakin pesat membuat masyarakat semakin menuntut akan pelayanan digital yang lebih baik dan lebih cepat. Dengan begitu kita harus berevulusi ke dunia digital. “Digitalisasi harus kita kuasai, digitalisasi harus kita kebut,” ujar Bupati Suwirta di hadapan peserta bimtek.
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih atas kesempatan Kabupaten Klungkung menjadi 50 Kabupaten/Kota Smart City. Mudah-mudahan memberikan dampak positif terhadap perkembangan kabupaten Klungkung dibidang digitalisasi teknologi informasi.
Lebih lanjut dijelaskan Smart City tidak hanya selalu soal penggunaan teknologi atau pembangunan fisik semata, yang lebih penting adalah bagaimana dapat membangun pola pikir, sikap dan karakter masyarakat yang lebih baik. “Alat komunikasi itu harus digunakan dengan baik dan bijak sesuai dengan fungsi dan tugasnya,” ucapnya
Sementara, Kadis Kominfo Kabupaten Klungkung, I Wayan Parna menjelaskan, tujuan pelaksanakan bimtek smart city untuk perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penatakelolaan aplikasi informatika, mendorong percepatan implementasi kota cerdas, menerapkan dan melaksanakan program gerakan menuju kota cerdas secara terpadu guna meningkatkan kemudahan pelayanan publik. “Bimtek ini dilaksanakan selama 2 hari mulai dari tanggal 23-24 Juni dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang, ” ujar Wayan Parna. (855)