SEMARAPURA | patrolipost.com – Sesuai data yang ada memasuki akhir tahun 2019, kunjungan wisatawan ke Nusa Penida mengalami penurunan drastis. Jajaran Dinas Pariwisata Klungkung cukup terkejut melihat fakta yang terjadi ini. Padahal, pihaknya sudah all out berbenah dan melakukan berbagai upaya termasuk perbaikan insfrastruktur untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ini.
Bahkan, pihaknya juga melakukan promosi ke luar negeri dan menggelar Festival Nusa Penida, awal Oktober lalu . Ketika dihubungi, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Nengah Sukasta, mengatakan, penurunan kunjungan wisatawan di Oktober-November ini sifatnya sementara saja. Dirinya yakin tren kunjungan wisatawan bakal kembali meningkat. “Ini hanya sesaat, nanti akan kembali,” katanya.
Dia menduga turunnya angka kunjungan kemungkinan karena saat ini bukan musim liburan baik untuk wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Ia optimis, menjelang liburan akhir tahun, angka kunjungan ke berbagai objek wisata di Klungkung, terkhusus kawasan Nusa Penida akan kembali meningkat. “Saya yakin ini hanya sesaat dan akan kembali ramai di liburan akhir tahun,” kata Sukasta.
Dia mengaku, penurunan angka kunjungan berimbas pada pemasukan dari retribusi wisatawan asing. Data Dinas Pariwisata menunjukkan, dalam periode Oktober, jumlah pendapatan di awal bulan Rp 49 juta per hari. Bahkan, sempat menyentuh angka Rp 66 juta per hari. Tetapi, memasuki akhir Oktober, jumlah retribusi tersebut mengalami penurunan signifikan mencapai angka Rp 38 juta.
Total, selama Oktober pendapatan retribusi yang masuk Rp 1,3 miliar. Guna memaksimalkan perolehan dana retribusi ke Nusa Penida, Dinas Pariwisata berencana menambah titik-titik lokasi pemungutan yang sebelumnya telah tersentuh penataan. Ini diperkirakan akan mampu memaksimalkan nilai pungutan karena masih banyak pintu masuk Nusa Penida yang belum disediakan tukang pungut.
Sukasta mengaku, pihaknya terbentur aturan tidak boleh lagi merekrut tenaga kontrak sebagai tukang pungut di lapangan. Sedangkan, mengenai menurunnya kunjungan, Sukasta mengatakan akan meningkatkan upaya promosi. Ini sejalan dengan instruksi Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Meski pariwisata Nusa Penida telah berkembang pesat, kegiatan promosi dan branding harus tetap dilakukan.
Suwirta mengingatkan untuk tidak hanya mengandalkan potensi laut dalam membangun pariwisata. Bisa juga mengembangkan sektor kerajinan UKM. Diakui Sukasta, ada beberapa isu yang juga membuat industri kepariwisataan bisa merosot. Misalnya, pariwisata sangat sensitif terhadap isu-isu seperti terorisme, wabah penyakit, bencana alam dan lainnya yang tidak bisa diprediksi kejadiannya.
Bupati Klungkung optimis dengan perkembangan ekonomi daerahnya. Dirinya tidak ingin ekonomi bergantung pada pariwisata saja. Bidang lain seperti pertanian dan petenakan hendaknya juga tetap dijalankan. “Kita tidak perlu terlalu tergantung dengan pariwisata semata. Jika suatu saat pariwisata mengalami goncangan, ekonomi tidak ikut akan jatuh,” ujar Suwirta pada kesempatan lain. (855)