SEMARAPURA | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung berhasil meraih dua penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2020 yang digelar oleh Yayasan Anugerah Pesona Indonesia (API). Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dari Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual Daulat P Silitonga SH MHum dan Direktur Merek dan Indikasi Geografis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Nofli Bc IP SSos SH MSi, dalam acara Malam Anugerah Pesona Indonesia 2020 di Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/5).
Penghargaan yang diraih yakni juara ke-II kategori Atraksi Budaya Terpopuler berupa Baris Jangkang Pelilit Nusa Penida dan juara ke-II kategori Promosi Pariwisata Digital Terpopuler lewat akun Facebook @PromosiPariwisataKlungkung. Klungkung menjadi satu satunya Kabupaten /Kota di Bali yang berhasil meraih penghargaan tingkat nasional ini.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan sangat bersyukur atas raihan ini. Semoga dengan penghargaan API ini potensi pariwisata Kabupaten Klungkung baik alam maupun budaya akan semakin dikenal dan terus dikembangkan untuk bisa menjadi daya tarik pariwisata.
“Mengingat tarian Baris Jangkang Pelilit Nusa Penida merupakan tarian sakral maka pementasannya akan dibatasi, khusus hanya untuk kegiatan upacara agama saja,” ujar Bupati Suwirta.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salah udin Uno dalam pidatonya yang dilakukan secara virtual mengatakan tujuan dari pelaksanaan API adalah untuk mengangkat dan mengembangkan daerah pariwisata di seluruh Indonesia, dimana hingga tahun 2020 telah mencapai 793 destinasi pariwisata. Mulai dari keindahan alam, keunikan atraksi budaya, keberagaman tradisi kehidupan kampung adat, kelezatan kuliner tradisional yang menggoda selera, hingga jejak jalur peninggalan sejarah Nusantara.
Pihaknya mengajak seluruh pemerintah daerah untuk bangkit dari keterpurukan pariwisata akibat dari pandemi Covid-19. Namun tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam menggerakkan sektor pariwisata. (855)