SEMARAPURA | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Dinas Kebudayaan menampilkan tarian “Subak Pemakbak” dalam acara gala dinner pada event internasional World Water Forum (WWF) ke-10 di Taman Bengawan Tanjung Benoa. Kegiatan ini diisi oleh berbagai pertunjukan budaya dari 10 Provinsi di Indonesia.
Hal itu ditegaskan Kadisbud Klungkung, Drs Ketut Suadnyana, Sabtu (25/5). Menurut dia, Tari Subak Pemakbak menceritakan bagaimana aktivitas petani di Bali senantiasa bersyukur atas rahmat Sang Maha Pencipta yang telah memberikan kesuburan, hasil pertanian yang melimpah.
“Tari Subak Pemakbak merupakan cerminan bagaimana aktivitas subak di Bali. Demikian pula di Kabupaten Klungkung sebagai salah satu kabupaten agraris di Bali, subak masih lestari di Kabupaten Klungkung,” ungkap Kadis Suadnyana.
Hal itu,Guna terus merawat dan menjaga eksistensi subak di Kabupaten Klungkung, Pemkab Klungkung kata Suadnyana, senantiasa melakukan pembinaan termasuk memberikan bantuan untuk penguatan kelembagaan subak
Petani menghalau rasa lelah, keluh kesah dengan melantunkan tembang-tembang kegirangan (bahagia). Mereka para petani berkumpul membicarakan bagaimana pembagian air dengan para pekaseh (organisasi di bawah subak), mencari hari baik untuk memulai aktivitas di sawah.
Seperti diketahui subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistim pengairan yang digunakan saat bercocok tanam.
Subak merupakan salah satu kearifan lokal Bali yang merupakan nilai budaya warisan leluhur dan keberadaannya sudah diakui dunia.
Tari Subak Pemakbak dengan penata tari I Wayan Juana Adi Saputra SSn dan penata iringan I Komang Sukarya SSn pernah ditampilkan pada ajang festival lomba tari nusantara di Taman Mini Indonesia Indah tahun 2009. (855)