GIANYAR | patrolipost.com – Kodam IX/Udayana menyerahkan bantuan wastafel kepada masyarakat. Total bantuan yang diserahkan sebanyak 1.000 wastafel untuk tiga provinsi di wilayah teritorial Kodam IX/Udayana yakni, Bali, NTB dan NTT.
Sedangkan di Bali ada 300 wastafel yang disalurkan kepada masyarakat. Mewakili Kodam IX/Udayana, Kasrem 163/WSA Kolonel Inf Ida Bagus Ketut Surya W mengatakan, Pangdam IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak memerintahkan jajarannya untuk menurunkan angka Covid-19 di Provinsi Bali.
“Apapun alasannya angka penularan Covid-19 di Bali harus diturunkan. Jadi di tingkat Kodim harus gencar bergerak dan menggandeng stakeholder untuk menekan penularan Covid-19,” jelas IB Ketut Surya di Gianyar, Rabu (23/12/2020).
Dijelaskan lagi, pembagian wastafel tersebut sebagai upaya keterlibatan TNI dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19. Dia berharap, dengan tersedianya wastafel di tempat publik, masyarakat juga akan terbiasa dengan perubahan perilaku di masa normal baru.
“Mengingat masyarakat perlu terus diingatkan tentang Protokol Kesehatan. Pemasangan wastafel di tempat umum sebagai bagian dari edukasi itu sendiri,” tegasnya.
Selain pemberian wastafel, Kodam IX/Udayana juga menyerahkan 4.900 masker. Kasrem berharap, kegiatan ini akan terus berlanjut di masa mendatang selama pandemi masih berlangsung.
Sementara, penempatan wastafel sendiri dipilih beberapa titik di kawasan publik, terutama di objek wisata, pusat perbelanjaan, maupun tempat persinggahan seperti terminal atau pasar tradisional.
Selama pandemi berlangsung, IB Ketut Surya mengatakan, TNI secara langsung turun ke masyarakat untuk memberikan edukasi. Selain itu, TNI juga terlibat langsung dalam membantu operasi yustisi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
Penyerahan bantuan wastafel itu digelar di Krisna Oleh-Oleh Blangsinga, Blahbatuh Gianyar, Bali.
Sementara itu Pemilik Pusat Oleh-oleh Krisna, I Gusti Ngurah Anom mengatakan, di tengah pandemi yang masih ramai, tempat yang bebas dikunjungi wisatawan adalah Pusat Oleh-oleh Krisna.
“Oleh karena itu seluruh Krisna sudah mengikuti Protokol Kesehatan. Bapak Pangdam sendiri telah mengecek secara langsung Prokes yang dijalankan di Krisna. Tiga hari lalu Krisna sudah mendapat pengharagaan CHSE dari Kementerian Pariwisata, yang artinya Krisna siap dikunjungi oleh tamu,” tutup Gusti Ngurah Anom.(pp03)