GIANYAR | patrolipost.com – Koleksi binatang di Bali Safari & Marine Park bertambah dengan kehadiran 16 bayi komodo yang menetas di awal bulan Maret 2022. Menariknya lagi, telur komodo itu menetas secara alami tanpa bantuan mesin inkubator.
Marcom & GSA Bali Safari & Marine Park Julyana Permatasari menjelaskan, telur-telur komodo itu terpantau menetas pada 1 Maret 2022.
“Menetas tanpa bantuan inkubator, mungkin itu dipengaruhi kondisi iklim Bali yang sesuai dengan habitat aslinya di Pulau Komodo,” kata Julyana, Rabu (30/3/2022).
“Sebelumnya, 3 ekor Hyena juga menambah koleksi kami di sini,” tambahnya.
Sepanjang pandemi, Bali Safari & Marine Park, Gianyar, sempat mengalami penurunan jumlah pengunjung. Meski sempat mengalami penutupan selama 4 bulan, namun kegiatan di taman safari itu tetap berjalan.
Bahkan, sejumlah program baru dibuat untuk menarik minat pengunjung. Beberapa aktifitas yang ditawarkan kepada tamu diantaranya, memberi makan ikan piranha dan memberi makan buaya.
Program tersebut, kata Julyana, sebelumnya hanya dilakukan oleh keeper atau penjaga yang bertugas. Namun sekarang, keseruan itu bisa dirasakan langsung oleh pengunjung.
“Jadi aktifitas feed the predator serupa dengan night safari tapi ini dilakukan siang hari. Jadi sekarang pengunjung bisa kasih makan harimau, piranha, singa atau buaya,” jelas Julyana.
Sedangkan aktifitas night safari berlaku untuk setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu, mulai pukul 18.00-21.00 Wita. Disitu, pengunjung akan disuguhkan pengalaman menarik melihat satwa nocturnal dan memberi makan langsung.
“Day Safari pengunjung free jalan sendiri, sedangkan night Safari ada guide atau safari ranger,” kata Julyana.
Sejak Bali dibuka kembali untuk wisatawan, kunjungan ke Bali Safari & Marine Park didominasi oleh wisatawan nusantara. Sedangkan wisatawan asing hanya berkisar 1% dari total kunjungan. (pp03)