BANGLI | patrolipost.com – Guna memastikan kondisi penyelenggara Pilkada Bangli, komisioner dan staf KPU Bangli menjalani rapid test, Jumat (12/9/2020) pagi. Rapid test berlangsung di kantor KPU Bangli sekitar pukul 09.00 Wita dengan hasil, komisioner dan staf KPU dinyatakan non reaktif.
Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan menyampaikan, sebanyak 38 orang di lingkungan KPU Bangli telah menjalani rapid test. “Hari ini dilaksanakan rapid test oleh petugas Dinas Kesehatan Bangli,” sebutnya.
Kata Putu Pujawan, dari 38 orang yang telah dirapid test, seluruh hasilnya non reaktif. “Tidak memungkiri ada kekhawatiran namun kami tetap mengimbau jajaran untuk tetap tenang, tetap berpedoman protokol kesehatan,” sambungnya.
Ketua KPU yang juga mantan jurnalis ini menyampaikan, rapid test dilakukan untuk memastikan kondisi penyelenggara menjelang tahapan Pilkada. Ke depannya test serupa akan dilakukan kepada penyelenggara lainnya seperti PPK/PPS. Akan tetapi untuk pelaksanaanya masih menunggu instruksi KPU RI.
“Tentu ke depanya akan dilakukan test bagi petugas kami, sehingga pelaksanaan tahapan pilkada berjalan aman,” ujarnya.
Ditambahkan pula jika pada 15 Juni mendatang akan ada pencabutan penundaan waktu Pilkada. Dengan demikian tahapan pilkada akan dimulai. Untuk awal akan ada pemutakhiran data pemilih.
“Tentu di tengah pandemi Covid-19, kami bekerja dengan berpedoman pada protokol kesehatan. Kami pun mulai merancangan persiapan alat pelindung diri,” tutupnya. (750)