SINGARAJA | patrolipost.com – Untuk memastikan Pelabuhan Celukan Bawang bebas dari corona Virus (Covid-19), melalui Pelindo III Celukan Bawang digelar kegiatan rapid test untuk komunitas pelabuhan. Tak hanya pegawai, namun keluarganya juga turut serta dirapid. Pelaksanaan rapid tes massal itu digelar Jumat (6/5/2020) di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang.
Tenaga medis di KKP Celukan Bawang, H Fajar mengatakan, pihaknya menggelar rapid test untuk komunitas maritim bekerjasama dengan Pelindo III Celukan Bawang. Hal ini untuk memastikan kesehatan pegawai pelabuhan dan keluargnya terutama dari kemungkinan terpapar Covid-19.
“Untuk rapid test massal kami menargetkan sebanyaak 80 orang pegawai dan keluarga pelabuhan. Hari ini memang, kita fokus rapid untuk pegawai pelabuhan dan keluarganya,” ujar Fajar, Jumat (6/5/2020).
Rapid test dengan pelaksana KKP itu ternyata hasilnya semua nonreaktif. Menurut, H Fajar, sekali pengambilan sample diperlukan waktu paling lama 15 menit untuk mengetahui hasil rapid tersebut. Mulai dari usia dewasa hingga anak-anak tak ditemukan ada yang reaktif.
“Khusus untuk keluarga komunitas pelabuhan terutama dari Pelindo III Celukan Bawang hasilnya non reaktif semua,” imbuhnya.
Menurutnya, pihak KKP Celukan Bawang selama ini telah menerapkan standar kesehatan Covid-19 cukup ketat. Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ke pelabuhanan dilakukan pengawasan dan mekanisme kesahatan. Setiap kedatangan kapal, KKP akan memantau kesehatan ABK terutama yang berasal dari zona merah.
“Setiap ABK yang datang akan kami cek kesehatannya. Terutama jika ada yang sakit dan kedua ABK yang berasal dari zona merah Covid-19. Kami lakukan pemeriksaan kesehatan itu dengan ketat,” tambahnya.
Sementara itu GM Pelindo III Celukan Bawang Rio Dwi Santoso mengatakan, rapid test hanya merupakan salah satu kegiatan untuk memastikan pekerja Pelindo III Celukan Bawang dan komunitas maritim bebas Covid-19. Hal ini dilakukan untuk menyongsong pemberlakuan new normal sebagaimana kebijakan pemerintah pusat.
“Rapid test ini hanya salah satu kegiatan untuk menerapkan protokol kesahatan baik dari kementrian perhubungan dan provinsi terlebih untuk menyongsong pemberlakukan new normal. Sebelum merebaknya Covid-19 pun, di pelabuhan telah diterapkan secara ketat aturan kesahatan. Nah, kita mempersiapkan diri agar komunitas maritim di pelabuhan betul-betul bersih dari kemungkinan terpapar Covid-19,” ujar Rio.
Sementara untuk kedatangan kapal barang, Rio mengatakan, tingkat pengamanannya cukup ketat karena diawasi oleh berbagai pihak di pelabuhan, tak saja dari Kantor Syahbandar (KPLP) Airud ada juga Angkatan Laut yang memback up pengamanan pelabuhan.
“Setiap kapal yang datang mereka mengajukan izin untuk penyandaran, tujuannya bongkar apa. Kalau yang masuk secara tiba-tiba tanpa prosedur sangat sulit di Pelabuhan Celukan Bawang karena semua elemen pengamanan pelabuhan bekerja solid,” tandas Rio. (625)