DENPASAR | patrolipost.com – Mendukung percepatan cakupan vaksinasi Covid-19, sinergi Komunitas Pertiwi Indonesia Bali dan Brimob Polda Bali kembali menggelar vaksinasi massal dengan menyasar ibu hamil, ibu menyusui, lansia, anak usia 12-17 tahun dan disabilitas di Gedung Dharma Negara Alaya, Rabu (8/9/2021).
Pelaksanaan vaksinasi ini ditinjau langsung Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny Sagung Antari Jaya Negara.
Walikota Jaya Negara mengucapkan terima kasih terhadap sinergi semua pihak dalam mendukung percepatan cakupan vaksinasi di Kota Denpasar. Menurutnya, vaksinasi merupakan upaya penting dalam membentuk herd imunity, mencegah gejala berat dan mempercepat pemulihan pasca terkena Covid-19.
“Ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas dan anak merupakan kelompok rentan tertular, jadi kami mengajak untuk bersama menerapkan disiplin Protokol Kesehatan, selain juga mengikuti vaksinasi,” jelas Jaya Negara yang didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai.
Ketua Panitia, Ni Putu Darmayanti mengungkapkan, vaksinasi massal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pertiwi Indonesia Bali dalam mendukung percepatan vaksinasi di Kota Denpasar. Dalam pelaksanaan vaksinasi kali ini turut menyasar ibu hamil, ibu menyusui, lansia, anak usia 12-17 tahun dan disabilitas dengan jumlah sasaran mencapai 300 orang.
Darmayanti menuturkan, hari ini juga dilaksanakan vaksinasi dengan menyasar masyarakat umum yang berlokasi di SMPN 10 Denpasar dengan sasaran mencapai 1.200 orang.
“Harapan kami tentu saja herd imunity segera tercapai dan Bali khudusnya dapat segera dibuka untuk wisatawan, mari kita tunjukan, bahwa kita siap” ungkap Darmayanti yang didampingi Kordinator Bidang Pendidikan Pertiwi Indonesia Bali, AA Mirah.
Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kota Denpasar secara umum tercatat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar sampai dengan 7 September 2021, jumlah komulatif cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar mencapai jumlah sebanyak 731.132 orang untuk dosis pertama. Sedangkan sebanyak 485.835 orang telah menerima suntikan dosis kedua dan sebanyak 8.397 telah menerima suntikan dosis ketiga.
Selain itu, kumulatif petugas medis dan non medis untuk dosis pertama sebanyak 17.168 orang (142,69 persen). Kemudian, dosis kedua sebanyak 16.069 orang (133,55 persen). Sedangkan untuk dosis ketiga, sebanyak 8.397 orang (68,79 persen).
Selanjutnya, komulatif lansia untuk dosis pertama sebanyak 40.975 orang (76,65 persen) sedangkan dosis kedua sebanyak 33.982 orang (63,57 persen). Berikutnya, komulatif pelayanan publik dosis pertama sebanyak 402.583 orang atau (549,73 persen) dan dosis kedua sebanyak 267.099 orang (364,72 persen).
Sementara itu, kumulatif masyarakat umum dan rentan untuk dosis pertama sebanyak 196.154 orang (53,76 persen) dan dosis kedua sebanyak 102.727 orang (28,15 persen). Adapun kumulatif remaja untuk dosis pertama sebanyak 74.252 orang (108,92 persen) dan dosis kedua sebanyak 65.958 orang (95,76 persen). (cr02)