KONI Gianyar Berikan Pelatihan Pelatih

gianyar 1111111
Tingkatkan keterampilan dan pengetahuan pelatih, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Gianyar melaksanakan workshop penyusunan program latihan di Villa Kori Maharani, Kamis (11/5). (kominfo/abg)

GIANYAR | patrolipost.com – Tingkatkan keterampilan dan pengetahuan pelatih, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Gianyar melaksanakan workshop penyusunan program latihan, tes pengukuran pelatihan cabang olahraga, Kamis (11/5) di Villa Kori Maharani. Setidaknya 65 orang pelatih dari 51 Cabang olahraga di bawah naungan KONI Gianyar mengikuti pelatihan tersebut dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Ketua panitia pelatihan I Made Erawan mengatakan bahwa workshop tersebut terlaksana untuk meningkatkan kualitas pelatih dengan sport science. Agar pelatih mampu menyusun program latihan dengan baik serta dapat melaksanakan pengukuran pelatihan dengan benar. Dirinya juga berharap agar para peserta pelatihan dapat mengikuti dengan baik sebagai bekal dalam pembinaan.

“Teman-teman tolong diikuti dengan baik sehingga saat memimpin dan melatih cabor ada bekal dalam membina atlet. Pelatihan ini akan berlangsung selama 2 hari hingga tanggal 12 Mei,” jelasnya.

Sementara itu, Ketum KONI Gianyar, Dewa Gede Alit Mudiarta mengatakan langkah tersebut merupakan suatu upaya KONI Gianyar dalam meningkatkan prestasi keolahragaan di Kabupaten Gianyar.

“Setelah Porprov kemarin kita evaluasi dan apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan prestasi keolahragaan. Setelah kita berbincang dengan cabor atau pelatih, ini kita buat agar kita punya dasar atau pedoman dalam menyusun program pelatihan bagi atlet dan tes pengukuran,” ujarnya.

Sehingga dengan program pelatihan yang baik serta pengukuran yang tepat, maka KONI Gianyar akan lebih mantap untuk membawa atlet-atletnya berlaga di medan laga. Terlebih program pelatihan bagi pelatih tersebut diharapkan mampu memunculkan atlet-atlet potensial. Mengingat kedepan KONI Gianyar hanya akan mengirimkan atlet-atlet yang potensial untuk turun di berbagai pertandingan terutama Porprov.

“Porprov nanti kita tidak mengejar kuantitas atau jumlah atlet yang turun namun lebih ke efektivitas atau kualitas. Jadi kita kirimkan atlet yang potensial saja, yang belum, kita berikan pelatihan dahulu sampai benar-benar siap untuk berlaga,” tegasnya.

“Misalkan di Cabor Renang katakanlah ada 16 gaya yang dipertarungkan, kalau kita punya atlet potensial yang turun misalnya di 2 gaya buat apa kita gaya-gayaan untuk turun di 16 gaya tersebut. Mending kita alokasikan dananya untuk atlet yang potensial lainnya,” sambung Dewa Alit yang juga menjabat Sekda Gianyar tersebut.

Dewa Alit juga menghimbau agar para Cabor lebih aktif masuk ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan cabang olahraga dan melakukan pembinaan untuk menjaring dan menciptakan atlet yang berkualitas.

Disamping pembinaan, Dewa Alit juga menekankan transparansi dalam penggunaan anggaran agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

“Jadi saya selaku ketum tidak memegang uang kas KONI, semua sudah kita masukkan ke rekening cabor silahkan bisa dicek. Pergunakanlah dengan baik serta pertanggungjawabkan dengan baik. Karena kita menggunakan APBD melalui hibah yang penggunaannya diawasi inspektorat ataupun BPK dan BPKP,” tandasnya.

Untuk menghindari kesalahan pengelolaan keuangan, Dewa Alit juga mencanangkan program pelatihan administrasi keuangan.

“Kita juga akan berikan pelatihan administrasi keuangan dari BPKAD dan Inspektorat sehingga kita bisa benar-benar transparan dalam mengelola keuangan. Kita juga berikan pelatihan pembuatan proposal dan cara membuat pertanggungjawabannya,” pungkasnya. (kominfo/abg)

Pos terkait