DENPASAR | patrolipost.com – Konsulat Jenderal (Konjen) Korea Selatan untuk Bali Moon Young Ju bertemu Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Senin (22/11/2021). Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu Kantor Wakil Gubernur Bali tersebut, keduanya membahas upaya penguatan kerjasama Bali-Korea Selatan.
Konjen Moon Young Ju menyampaikan bahwa dirinya ditugaskan di Pulau Dewata sejak Pemerintah Korea Selatan resmi membuka Kantor Konsulat Jenderal di Bali, Maret 2021. Ia berharap, keberadaan kantor perwakilan Korsel di Bali berdampak positif pada peningkatan kerjasama bilateral Bali-Korsel, khususnya di bidang pariwisata.
Moon menyebut, Bali masuk tujuh besar destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh warga Korsel. Ia menambahkan, Bali banyak dipilih warganya untuk berbulan madu.
“Jika warga Korea mengetahui hubungan kerjasama yang dijalin dengan Bali, saya yakin akan lebih banyak lagi yang tertarik berkunjung ke sini. Dengan demikian, perekonomian Bali bisa pulih dan membaik,” ucapnya.
Sementara, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyatakan, tahun 2018 jumlah wisatawan Korsel tercatat sebanyak 140 ribu lebih dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 240 lebih. Di awal tahun 2020,atau sebelum Bali ditutup karena pandemi, jumlah kunjungan wisatawan Korsel tercatat sebanyak 42.800 orang.
“Jumlah kunjungan warga Korsel ke Bali masuk dalam lima besar negara Asia. Semoga, setelah situasi pandemi berangsur membaik, warga Korsel kembali berkunjung ke Bali,” harap Cok Ace.
Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace juga menanyakan kebijakan karantina yang diterapkan bagi wisatawan yang masuk ke Negeri Gingseng. Menjawab pertanyaan itu, Moon menjelaskan bahwa Korsel tidak memberlakukan karantina bagi mereka yang telah memperoleh vaksinasi lengkap.
Mendengar informasi tersebut, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia saat masih memberlakukan masa karantina selama 3 hari dan pihaknya sedang mengupayakan agar karantina dihapus untuk mempercepat pemulihan pariwisata Bali.
“Kita juga bandingkan dengan destinasi pesaing Bali yang telah memberlakukan zero karantina,” imbuhnya. (pp03)