GIANYAR | patrolipost.com – Menyiasati situasi pandemi covid-19 dan mengharuskan untuk melakukan social distancing. Tidak membuat ST Wirasatya Soringwedi, Banjar Batan Ancak, Desa Mas , Ubud – Gianyar, kehilangan ide untuk mengadakan acara perayaan ulang tahun ke-46 organisasinya.
Awalnya acara ini telah direncanakan 2 bulan sebelumnya, sekitar pertengahan Februari, dengan rencana konser di Balai Banjar seperti biasa.
Tapi karena kewaspadaan akan penyebaran virus Covid 19 dan larangan untuk mengumpulkan massa, akhirnya digelar konser streaming.
Pesta ini, atas inisiatif pengisi acara: Gede Robi alias Robi Navicula, Ketua Pemuda terpilih: Mamo Koyo, dan salah satu penyelenggara: Putra (pemilik Warung Nang Pangot), tergagaslah sebuah ide untuk membuat acara ini secara online.
Gagasan ini disambut baik oleh pengurus dan anggota STT lainnya, serta Klian Adat dan Dinas banjar ini. Mendukung gerakan untuk tetap dirumah saja dan social distancing.
“Konser ini diadakan secara streaming online pada Instagram TV akun @robinavicula pada hari Kamis, tanggal 23 April 2020, pukul 20.00 WIB, dan bisa dinikmati bukan oleh anggota ST Banjar saja, tapi untuk khalayak umum,” terang Mamo Koyo, ketua STT.
Konser online ini juga menggandeng Yamaha Bali sebagai sponsor. Menjadi salah satu inspirasi untuk model baru cara industri musik bekerja, dan keterlibatan sponsorship dalam event-event online seperti ini.
“Kami tertarik ikut mensponsori acara ini karena sesuai slogannya “Selalu Di Depan”, Yamaha selalu tertarik dengan ide baru yg out of the box. Konser anniversary STT yg diselenggarakan online ini salah satunya,” Jelas Andri Fistulariyanto, Promotion Dept Yamaha DDS Bali.
“Kita harus mengikuti anjuran pemerintah utk #stayathome demi mencegah virus corona menyebar. Tapi ide utk tetap produktif dan kreasi tidak bisa dibatasi oleh virus ini,” tambah Mamo.
Terbukti Robi Navicula bersama Yamaha membuat konser Anniversary secara Live. Musisi Bali akan terus berkreasi di saat pandemi corona ini utk menghibur masyarakat.
“Harus selalu ada ide baru agar kita tidak jalan di tempat. Masyarakat selalu butuh hiburan, hanya beda media saja,” sebut Andri.
Selain sebagai media hiburan, perayaan, dan ajang kreativitas, acara ini juga lekat dengan pesan sosialnya seperti mendukung masyarakat untuk beraktivitas di rumah, memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak , dan bersama-sama untuk menjadi peduli, serta tabah berjuang untuk melewati masalah ini bersama-sama pula,” .
“Yang penting adalah seimbang antara Idealisme/Sosial, Kreativitas, dan Entrepreneurship. Ini sesuai dengan kearifan lokal Bali tentang “Kama”, “Guna”, dan “Artha” pungkasnya.(jro)