TABANAN | patrolipost.com – Banyaknya karyawan yang dirumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), akibat tetdampak langsung dari pandemi virus Corona (Covid-19), menginspirasi Ni Kadek Elis Antari, pengusaha muda asal Tabanan yang bergerak di bidang konveksi berempati untuk membuka lapangan kerja dan memberikan pelatihan menjahit bagi masyarakat di sekitar tempat tinggalnya di Bajera Jero, Selemadeg, Tabanan.
Selaku owner Ai.Bali Collection, Kadek Elis, istri AA Made Yudhi Mahendra, sekaligus ibu dari AA Ngurah Radeva Aditya, justru ingin memberdayakan kemampuan masyarakat agar bisa tetap bekerja di rumah, sesuai anjuran pemerintah untuk “stay at home” atau “work from home” (WFH). Sehingga bisa tetap berkarya dan memiliki skill serta mempunyai penghasilan secara mandiri untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Dihadapkan dengan kondisi pasar, terkait permintaan secara masif tersedianya masker dalam jumlah banyak untuk memenuhi keperluan masyarakat, hal ini mendorong sekaligus membuka peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Apalagi, sesuai protokol kesehatan, pemerintah mewajibkan masyarakat untuk selalu mengenakan masker guna melawan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air, termasuk di wilayah Provinsi Bali.
“Meski harus WFH, dengan dibantu belasan penjahit, kami mulai kewalahan menerima orderan pembuatan masker dari beberapa perkantoran pemerintah dan swasta serta sejumlah perusahaan, baik di Bali maupun di luar Bali. Umumnya mereka tertarik dengan desain dan harga yang kami tawarkan, yang relatif sangat terjangkau oleh semua kalangan,” kata mantan perawat di RS Siloam Bali, saat ditemui di Tabanan, Senin (20/4/2020).
Kadek Elis, yang pernah menjabat Senior Beauty Consultant di Rumah Sehat menuturkan, untuk menyediakan masker yang berkualitas dengan bahan drill tebal, ia selalu berinovasi dan berkreasi secara mandiri untuk memproduksi masker yang dilengkapi kawat di bagian hidung sesuai standar.
“Agar debu tidak masuk ke dalam masker, kami lapisi dengan kantong tisu sebagai filter untuk melindungi dan menjaga kesehatan sendiri juga keluarga terdekat dan orang lain dari paparan Covid-19,” jelas wanita kelahiran 13 Juni 1991 itu.
Mantan Branch Manager di Emdee Skin Clinic, yang pernah menjabat sebagai kepala cabang sebuah perusahaan di bidang aesthetic di Renon, Denpasar, ini juga ikut peduli turut menyumbangkan sejumlah masker kepada masyarakat yang membutuhkan. Jadi, selama ini Ai.Bali Collection selalu peduli dan turut berkontribusi untuk negeri serta aktif menyosialisasikan imbauan pemerintah dalam hal pemakaian masker kepada masyarakat Bali.
“Selain melirik kondisi ini sebagai peluang usaha, melalui produksi masker ini pun sangat membantu para tukang jahit, agar tetap memiliki penghasilan sendiri, di saat beberapa project tetap, seperti pembuatan kebaya Bali, seragam sekolah, dan fashion lain sangat menurun dan sepi jumlah pemesanannya,” kata Kadek Elis. (246)