NUSA DUA | patrolipost.com – Penyelenggaraan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Nusa Dua, Bali menjadi momentum etalase produk ekonomi kreatif Indonesia. Salah satunya kopi Kintamani yang dikenal sebagai salah satu kopi terbaik di Nusantara. Sehingga patut dihidangkan kepada para delegasi asing dan peserta GPDRR.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, berharap kopi Kintamani bisa diterima dunia melalui forum GPDRR. Sehingga nantinya bisa meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke mancanegara.
“Forum internasional itu bagus sekali dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kopi Indonesia kepada delegasi dari seluruh dunia, salah satunya kopi Kintamani. Dan banyak delegasi yang memang suka dengan aroma kopi Kintamani,” kata Sandiaga, Jumat (27/5/2022).
Delegasi asing dan peserta pun cukup antusias dengan nikmatnya rasa kopi Kintamani. Apalagi di area Media Center, kopi Kintamani disajikan gratis selama penyelenggaraan GPDRR mulai 23-27 Mei 2022.
Kopi Kintamani bercita rasa pahit yang tidak terdeteksi, bermutu, serta memiliki intensitas aroma yang kuat.
Bertha Garcia, pegiat lingkungan hidup dari Peru salah satunya mengatakan kopi Bali sangat enak.
“Saya rela terbang 30 jam ke GPDRR dan baru pertama kali ke Indonesia. Kesannya setelah saya berkeliling dan mencoba makanan dan kopi Bali, ternyata enak,” kata Bertha.
Selain Bertha, ada juga jurnalis asing yang berasal dari Zimbabwe, Walter Taurai Chari. Meski baru pertama kali mencicipi kopi Kintamani, Walter mengaku menyukainya.
“Ada beberapa kopi enak di Afrika, tapi kopi Kintamani juga enak. Saya meminumnya setiap hari selama berada di Indonesia,” ujarnya.
Kopi Kintamani Bali merupakan kopi arabika yang ditanam di dataran tinggi Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali dengan ketinggian di atas 900 mdpl. Tepatnya di lereng gunung berapi Batur yang tanah serta iklimnya sangat mendukung untuk tanaman kopi.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar dari The Speciality Coffee Association of America (SCAA), mutu biji kopi Kintamani Bali adalah mutu 1 dengan nilai cacat fisik kurang dari 5 per 30 gram. (pp03)