DENPASAR | patrolipost.com – Guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota konselor dalam melakukan konseling, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar menggelar temu informasi bersama Konselor Kota Denpasar di Hotel Puri Ayu, Kamis (11/8/2022). Kegiatan yang dibuka Wakil Walikota Denpasar sekaligus Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa ini juga sebagai tantangan ke depan dalam mewujudkan tujuan penanggulangan HIV/AIDS yaitu Getting Three Zero 2030.
“Tujuan Getting Three Zero 2030 yaitu meniadakan kasus baru, meniadakan kematian karena AIDS serta meniadakan diskriminasi pada tahun 2030,” ujar Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dalam sambutannya.
Menekan jumlah penyebaran HIV/AIDS di Kota Denpasar merupakan tanggung jawab bersama. Sehingga untuk mencapai tujuan Getting Three Zero 2030, dapat dilakukan dengan jalur cepat fast track 95 – 95 – 95.
“Dengan mensyaratkan 95 persen ODHIV mengetahui status HIVnya, 95 persen ODHIV yang tahu statusnya mendapat pengobatan ARV serta 95 persen ODHIV yang mendapat ARV virusnya tersupresi viral load,” tegasnya.
Salah satu upaya tersebut adalah deteksi dini untuk mengetahui status HIV seseorang melalui konseling dan test HIV sukarela atau (VCT). Sementara Program Voluntary Councelling and Testing (VCT) harus dijadikan komponen utama strategi penanggulangan HIV/AIDS. Program VCT merupakan pintu masuk dalam membantu masyarakat mendapatkan akses ke semua pelayanan.
“Dengan terbukanya akses, maka kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat dapat dicapai sehingga proses perubahan perilaku dapat diarahkan pada perilaku yang lebih sehat. VCT harus dilakukan secara professional oleh mereka yang kompeten sehingga mereka yang membutuhkan pelayanan dapat menerima layanan dengan baik tanpa adanya stigma dan diskriminasi,” imbuhnya.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda menerangkan adapun tujuan diadakanya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota konselor dalam melakukan konseling. Terutama untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi konselor, sharing pengalaman antar konselor sehingga dapat meningkatkan profesionalisme konselor dalam pelayanan VCT serta layanan kesehatan lainnya.
“Selain sharing pengalaman dan permasalahan juga untuk mengetahui bagaimana peran konselor dalam meniadakan stigma dengan melakukan edukasi di masyarakat,” sebutnya.
Adapun hadir mengikuti acara ini yakni Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar yang dalam kesempatan ini diwakili Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda, perwakilan dari Yayasan Spirit Paramacitta, serta anggota konselor aktif se – Kota Denpasar. (030)