JAKARTA | patrolipost.com – Timnas Indonesia resmi tergabung dalam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Berdasarkan hasil drawing yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/6), skuad Garuda akan bersaing dengan Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan Tiongkok.
Grup ini menjadi perhatian banyak pihak karena hampir seluruh penghuninya, kecuali Bahrain, memiliki pengalaman berlaga di Piala Dunia.
Jepang, yang telah tampil di Piala Dunia sejak 1998 dan tidak pernah absen dalam tujuh edisi terakhir, menyadari betapa beratnya tantangan yang akan dihadapi.
Direktur Timnas Jepang, Masakuni Yamamoto, mengungkapkan bahwa grup ini sangat sulit dan menantang.
“Kami berada di dalam grup yang sangat sulit dan menantang. Kami akan menghadapi timnas-timnas yang pernah merasakan Piala Dunia di masa lalu, tetapi juga di tempat-tempat dengan perbedaan iklim dan tantangan transportasi,” kata Yamamoto dikutip dari laman resmi AFC.
Dia menegaskan bahwa persiapan terbaik harus dilakukan untuk menghadapi berbagai tantangan ini.
Timnas Australia, di bawah pelatih Graham Arnold, juga mengakui bahwa Grup C bukanlah grup yang bisa diremehkan. Arnold menyebut bahwa anak asuhnya sudah lebih kuat sebagai tim, namun tetap harus waspada.
“Saya yakin kami menjadi lebih kuat sebagai sebuah tim. Pada musim lalu kami tidak memiliki kedalaman tim seperti yang kami miliki saat ini,” ujar Arnold.
“Banyak orang yang duduk santai dan berpikir bahwa ada delapan setengah pemain yang tersisa, tim berpotensi lolos, dan itu akan lebih mudah. Namun, undian hari ini menunjukkan bahwa ada tiga grup yang sulit,” timpalnya.
Australia, yang pertama kali tampil di Piala Dunia pada 1974 dan selalu hadir sejak 2006 hingga 2022, adalah tim yang juga wajib diwaspadai oleh Timnas Indonesia. Sejarah menunjukkan kekuatan dan konsistensi mereka di level internasional, menjadikan mereka lawan yang tangguh di Grup C.
Tiongkok, meski baru sekali berlaga di Piala Dunia pada 2002, menganggap Grup C sebagai grup tersulit dibandingkan grup lainnya. Pelatih Timnas Tiongkok, Branko Ivankovic, menegaskan bahwa ini adalah undian yang sulit bagi timnya.
“Ini adalah undian yang sulit bagi kami. Ini adalah grup tersulit dibandingkan Grup A dan B,” kata Ivankovic.
Dia menambahkan bahwa sebagai tim yang masuk ke dalam pot lima, mereka sudah menyadari bahwa tidak akan ada lawan yang mudah. “Dalam 18 tim ini, tidak ada tim yang lemah,” lanjutnya.
Di sisi lain, Bahrain yang belum pernah merasakan Piala Dunia justru merasa puas dengan hasil drawing ini. Administrator Timnas Bahrain, Ahmed Salah Malalla Abdulla, optimistis timnya mampu merebut tiket ke Piala Dunia 2026.
“Hasil undiannya bagus. Saya harap kami bisa lolos ke Piala Dunia, dapat melanjutkan performa baik kami dari babak kedua ke babak ketiga ini. Kami akan berusaha untuk mencapai kualifikasi langsung,” ujar Ahmed.
Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia diikuti oleh timnas yang merupakan juara dan runner-up grup dari putaran kedua. Seluruh tim yang telah terbagi menjadi tiga grup akan bermain sebanyak 10 kali dalam format kandang dan tandang.
Dua negara teratas di masing-masing grup, alias juara dan runner-up, bakal langsung melaju ke Piala Dunia 2026. Sedangkan dua tim peringkat ketiga dan keempat dari masing-masing grup akan melanjutkan perjuangan ke babak keempat.
Bagi Timnas Indonesia, Grup C bukanlah grup neraka, tetapi justru mereka berpotensi menciptakan neraka bagi tim lainnya. Di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, skuad Garuda telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Shin Tae-yong, yang memiliki pengalaman melatih di level internasional, telah berhasil membangun pondasi yang kuat bagi Timnas Indonesia.
Pemain-pemain muda berbakat seperti Ernando Ari Sutaryadi dan Malik Risaldi kini menjadi andalan tim. Ernando, yang tampil gemilang dalam Piala Asia U-23 2024, dan Malik, yang membawa Madura United menjadi runner-up Liga 1 Indonesia musim 2023/2024, adalah contoh nyata dari talenta lokal yang siap bersinar di level internasional. Kehadiran mereka dalam tim memberikan harapan baru bagi para pendukung Timnas Indonesia.
Selain itu, faktor lain yang bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia adalah dukungan penuh dari para suporter. Dikenal sebagai salah satu negara dengan basis suporter terbesar dan paling fanatik di dunia, dukungan dari tribun bisa menjadi faktor pembeda dalam pertandingan-pertandingan penting. Atmosfer di Stadion Gelora Bung Karno dan stadion-stadion lainnya di Indonesia diharapkan bisa memberikan tekanan tambahan bagi tim-tim lawan.
Tentu saja, perjalanan di Grup C tidak akan mudah. Menghadapi tim-tim seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi yang memiliki pengalaman dan kualitas tinggi, skuad Garuda harus tampil maksimal di setiap pertandingan. Namun, dengan persiapan yang matang, strategi yang tepat, dan semangat juang yang tinggi, bukan tidak mungkin Indonesia bisa membuat kejutan di grup ini.
Banyak yang percaya keberhasilan di putaran ketiga ini bukan hanya tentang kemampuan teknis dan taktik di lapangan, tetapi juga tentang mentalitas. Timnas Indonesia harus memiliki mentalitas pemenang, siap menghadapi tekanan, dan tidak takut menghadapi tim-tim besar. Jika mereka bisa menjaga fokus dan konsistensi, peluang untuk melangkah lebih jauh sangat terbuka.
Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia, Timnas Indonesia tidak hanya berusaha untuk lolos dari grup ini, tetapi juga menciptakan neraka bagi tim-tim lawan. Grup C mungkin terlihat sulit, tetapi bagi Indonesia, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di sepak bola Asia. Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti, perjalanan ini akan menjadi cerita yang menarik untuk diikuti. (305/jpc)