Kualitas Udara Buruk, Kasus ISPA di Jakarta Meningkat

ispa 222222xxx
Dokter di Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara memeriksa pasien ISPA akibat polusi udara di Jakarta buruk, Selasa (22/8/2023). (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa ada kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Jakarta seiring kualitas udara yang tak juga semakin membaik.

Berdasarkan data yang dimilikinya, ISPA kebanyakan diderita oleh balita. “ISPA ada kenaikan 24–31 persen khususnya balita,” katanya kepada wartawan, Selasa (29/8).

Oleh karena itu, ia meminta agar orang tua membatasi aktivitas balita di luar rumah untuk menghindari terkena ISPA dan dampak buruk polusi udara. Kalaupun harus keluar, maka menggunakan masker. “Jadi kami mengimbau anak-anak kecil kalau bisa keluar rumah bisa menggunakan masker,” ungkap Heru.

Sebelumnya, polusi udara yang buruk di Jabodetabek belakangan ini berdampak pada kesehatan warga. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa penderita penyakit pernapasan naik hingga 200.000 orang. Jumlah ini meningkat empat kali lipat dibanding sebelum Covid-19 menyerang.

“Itu ada akibatnya polisi udara,” kata dia saat ditemui di acara ASEAN Finance and Health Ministers Meeting, Kamis (24/8).

Penyakit pernapasan yang dimaksud Budi adalah kanker paru, tuberkolosis, paru kronis, asma, dan pneumonia. Dalam hal ini termasuk juga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). (305/jpc)

 

Pos terkait