BANGLI | patrolipost.com – Pasca dilaunching pekan lalu, jumlah kunjungan Masyarakat ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Bangli cukup signifikan. Dari berbagai layanan yang tersedia, yang banyak pengunjung adalah layanan Samsat. Namun demikian MPP masih perlu penambahan sistem/aplikasi agar masyarakat bisa terlayanani lebih cepat.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bangli, Jetet Hiberon mengatakan, ada 12 loket dan 7 gerai yang tersedia di MPP Kabupaten Bangli. Loket yang tersedia seperti layanan perzinan, catatan sipil, perbankan, Samsat dan lainnya.
Berdasarkan data, layanan yang banyak dimanfaatkan warga yakni layanan Samsat dan Bank BPD Bali. Untuk layanan lainnya juga sudah mulai ramai.
“Memang ada beberapa gerai yang tidak buka setiap hari, contohnya KPP Pratama Gianyar. Beberapa gerai ini jadwal buka pada hari Selasa-Kamis,” ungkapnya, Selasa (1/10/2024).
Lanjutnya, pihaknya secara rutin melakukan evaluasi terhadap loket dan gerai yang membuka layanan. Evaluasi ini untuk mengetahui mana layanan yang memang dibutuhkan masyarakat untuk ada di MPP.
“Kami lakukan evaluasi berkala dan ini menjadi bahan laporan untuk mengetahui efektivitas layanan,” ujarnya.
Di sisi lain, pengunjung yang datang ke MPP masih diregistrasi/dicatat secara manual. Menurut Jetet Hiberon, pihaknya masih merancang pengadaan mesin antre layanan.
“Tidak hanya untuk nomor antrean, tapi alat akan berisi juga informasi yang ada di MPP sehingga penunjung tinggal pencet dan diarahkan ke gerai/loket. Akan ada pula aplikasi kepuasan pengunjung terhadap pelayanan di MPP,” sebut.
Untuk pemenuhan sistem tersebut pihaknya di tahun 2025 telah mengalokasikan anggaran Rp 100 juta. Menurutnya, untuk registrasi masih manual yakni pengunjung mengisi daftar kehadiran dan tujuan. Selanjutnya akan diarahkan oleh petugas resepsionis. Namun demikian untuk layanan di gerai atau loket sudah sistem online.
“Sambil berjalan kami akan terus melakukan evaluasi,” ungkap Jetet Hebron. (750)