Kunjungan Wisatawan ke Desa Wisata Seribu Air Terjun Wae Lolos Meningkat Drastis

air terjun
Spot wisata kolam renang di atas awan di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Objek Wisata Desa Wae Lolos kini mulai menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Jumlah kunjungan ke objek wisata yang terkenal dengan keberadaan kolam di atas awan ini mengalami peningkatan yang drastis.

Sejak mulai dibuka pada pertengahan Juni 2023 hingga Desember 2023, terdapat total 1.700 wisatawan yang berkunjung. Diantaranya wisatawan nusantara sebanyak 1.220 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 480 orang.

Bacaan Lainnya

Jumlah ini kemudian meningkat pada periode Januari 2024 – Juni 2024 dimana total terdapat 5.633 orang dengan rincian wisatawan nusantara sebanyak 4.513 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 1.120 orang.

Lalu jumlah kunjungan Juli hingga September 2024 mencapai 3.077 orang. Rinciannya, wisatawan nusantara 1.278 orang dan wisatawan asing 1.799 orang.

“Jadi total wisatawan yang berwisata ke desa wisata Wae Lolos sejak 24 Juni 2023 hingga 30 September 2024 sebanyak 10.410 orang. Rinciannya wisatawan lokal/domestik 7.011 orang. wisatawan mancanegara 3.399 orang,” urai Ketua Pokdarwis Cunca Plias, Robert Perkasa.

Robert menjelaskan, keberadaan Desa Wisata Wae Lolos memberikan dampak positif bagi warga masyarakat. Tidak hanya berdampak kepada peningkatan ekonomi tetapi juga kepada pemberdayaan sumber daya manusia yang semuanya merupakan warga masyarakat Desa Wae Lolos.

“Tentu saja sangat berdampak positif bagi masyarakat. Para anggota Pokdarwis mendapat pemasukan setiap hari saat melayani wisatawan yang datang. Warga pemilik kios dan kantin serta para petani yang menjual buah-buahan juga menerima manfaatnya,” ujar Robert.

Robert menjelaskan, kegiatan kepariwisataan yang ada di sekitar objek wisata Desa Wae Lolos melibatkan warga Masyarakat, baik melalui kegiatan kepemanduan, kelompok sanggar budaya maupun peran tokoh adat dalam menyambut wisatawan.

Sementara untuk meningkatkan kualitas penyediaan sarana dan prasarana dalam menunjang keamanan, kenyamanan serta keselamatan wisatawan saat berwisata, masyarakat secara rutin bergotong royong memperbaiki aksesibilitas menuju spot wisata air terjun.

Selain itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan, anggota Pokdarwis mendapatkan peningkatan kapasitas melalui program Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi) 2024 yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Pelatihan Mitigasi Risiko di Destinasi Wisata Wae Lolos bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat di Desa Wisata Wae Lolos untuk kesiapan menghadapi berbagai potensi risiko krisis, seperti bencana di tempat wisata,” sebut Robert.

Kegiatan ini sebut Robert digelar oleh Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Budaya (Disparekrafbud) Manggarai Barat, berkolaborasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Desa wisata yang terletak di Desa Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat ini terletak 45 menit dari kota Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Lokasinya bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Desa wisata yang dikenal dengan sebutan 1.000 air terjun ini memiliki 3 air terjun utama dengan ketinggian masing masing mencapai 10-15 meter. Selain itu terdapat pula satu kolam renang yang dijuluki sebagai kolam renang di atas awan karena berada di atas puncak air terjun Cunca Ri’i dengan ketinggian 70 meter.

Dari Kampung Langgo, dibutuhkan perjalanan selama 30 menit menuju 3 air terjun utama yang disebut Cunca Plias 1, Cunca Plias 2 dan Cunca Ri’i. Rimbunan pepohonan serta merdunya kicauan burung akan menambah serunya perjalanan menuju spot wisata air terjun yang tentunya akan menambah pengalaman berlibur. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.