DENPASAR | patrolipost.com – Dewan Pengurus Wilayah Majelis Umat Kristen Indonesia (DPW MUKI) Bali menggelar Festival UMKM. Kegiatan itu mendapat perhatian dari Ketua Dekranasda Bali Putri Suastini Koster.
Pendamping orang nomor satu di Bali itu mengapreasi kegiatan tersebut. Sekaligus, menaruh harapan agar festival itu berkelanjutan.
“Laksanakan secara berkelanjutan sehingga MUKI dapat menemukan potensi UMKM dan melakukan pembinaan,” kata Putri Koster, Jumat (7/7/2023).
Menurutnya, UMKM merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang terbukti mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Untuk membangun UMKM di Bali, Dekranasda menginisiasi Pameran IKM Bali Bangkit di Taman Budaya secara berkelanjutan.
“Sudah 2,5 tahun kita gelar dan hingga akhir tahun 2022, omzetnya telah mencapai Rp 52 miliar. UMKM bisa diibaratkan pelita dalam kegelapan,” ujarnya.
Dalam kunjungannya itu, Putri Koster yang juga ketua TP PKK Provinsi Bali ini mengingatkan pelestarian kain tenun tradisional Bali. Ia mendapati persoalan serius yang dihadapi kain endek dan songket.
Endek karya perajin lokal terdesak oleh kain serupa yang diproduksi secara massal di luar Bali. Sementara songket harus berhadapan dengan produsen kain bordir yang menjiplak motif kain khas tradisional Bali tersebut.
Secara ekonomi, Bali juga sangat dirugikan karena perputaran uang akan lebih banyak lari ke daerah di mana tenun itu diproduksi secara massal.
“Jangan terjebak pada pola pikir pragmatis yang hanya mengejar keuntungan,” jelasnya.
Sementara, Ketua DPW MUKI Bali Elsye Runkat mengatakan, kehadiran Ketua Dekranasda Bali menjadi penyemangat bagi pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan festival. Ke depannya, MUKI Bali akan terus berupaya mendorong kemajuan UMKM agar bisa menjadi berkat bagi Daerah Bali.
“Meskipun hujan, ibu tetap hadir. Kami sangat berterima kasih,” kata Elsye.
Festival UMKM digelar selama dua hari mulai 7- 8 Juli 2023. Kegiatan mengusung tema ‘Bangkit Berkemajuan Melalui Penguatan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat’. (pp03)