LABUAN BAJO | patrolipost.com – Pariwisata sebagai lokomotif perekonomian tidak bisa lepas dari sektor ekonomi lainnya seperti, pertanian dan UMKM. Seperti Bali, sebagai destinasi wisata dunia, Labuan Bajo harus mampu menjaga manusia, budaya dan alamnya agar bisa berkembang.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace saat memberikan kuliah umum di kampus Politeknik Elbajo Commodus, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin (19/6/2023).
Guru Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu memaparkan materi terkait pengembangan ekonomi pariwisata. Labuan Bajo seperti diketahui, menjadi salah satu destinasi prioritas yang ada di Indonesia.
Menurutnya, pengembangan ekonomi pariwisata mesti ditopang oleh potensi lain yang ada di suatu daerah. Mengandalkan pariwisata saja untuk menggerakkan ekonomi suatu daerah sangat berisiko tinggi.
Menurut Cok Ace, Bali memiliki pengalaman saat pandemi Covid-19 berlangsung selama hampir 3 tahun. Pergerakan orang yang dibatasi saat pandemi, membuat pariwisata terpuruk.
“Pariwisata linier dengan mobilisasi. Maka sektor pariwisata perlu didukung sektor lain seperti pertanian maupun UMKM,” kata Cok Ace.
“Bali dapat dijadikan contoh untuk pengembangan pariwisata di Labuan Bajo,” tambahnya.
Sehingga antara pariwisata, pertanian dan UMKM akan menjadi kekuatan segitiga sama sisi yang nantinya akan saling mendukung dan menopang antara satu dengan yang lainnya,” ungkap Wagub Cok Ace.
Sebagai destinasi prioritas, Labuan Bajo memiliki alam yang cukup indah. Anugerah alam itu, kata Cok Ace, harus dirawat dengan baik agar tetap lestari dan tetap memberikan manfaat untuk masyarakat.
“Labuan Bajo untuk bisa bertahan dan berkembang wajib turut menjaga manusia, budaya dan alamnya,” ujarnya.
Penyampaian materi kuliah umum itu dihadiri oleh Direktur Utama Politeknik Elbajo Commodus Prof Dasi Astawa serta sivitas akademika lainnya. (pp03)
