Lagi, 4 Duktang Diamankan di Pelabuhan Benoa

DENPASAR | patrolipost.com – Tim Gabungan Satpol PP Kota Denpasar kembali mengamankan 4 penumpang kapal dalam operasi penduduk pendatang (duktang) di Pelabuhan Benoa, Sabtu (15/6) sore. dari 440 penumpang kapal motor (KM) Wilis yang sandar, 4 penumpang diamankan karena tidak memiliki identitas.
 
Dalam operasi mengantisipasi masuknya penduduk illegal ke Kota Denpasar, Tim Gabungan yang terdiri atas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar, Sat Pol PP, Kepolisian, dan KPKL dipetakan sebanyak 6 orang dengan identitas non KTP Elektronik serta tak mengantongi identitas kependudukan. Namun 2 orang dilepaskan lantaran terdapat penjamin.Sedangkan 4 orang diserahkan ke Sat Pol PP lantaran tidak mengantongi identitas.
 
Kadis Dukcapil Kota Denpasar, I Dewa Gede Juli Artabrata didampingi Kabid Pendataan Penduduk Disdukcapil Kota Denpasar Ni Luh Lely Sriadi mengatakan, pendataan penduduk pendatang harus dilakukan untuk mengantisipasi penduduk yang ilegal serta mengetahui jumlah pendududuk Kota Denpasar sebelum dan pasca arus mudik lebaran Tahun 2019.
 
“Total 6 orang yang didata ini mereka tidak mengantongi E-KTP, tetapi ada yang membawa KTP Non Elektronik, Kartu Keluarga, dan bahkan ada yang membawa SIM atau STNK, jadi 6 orang ini tetap kita data kembali sebagai upaya tertib administrasi. Sidak juga akan dilaksanakan hingga tingkat desa dan kelurahan sebagai upaya pemetaan jumlah penduduk,” jelasnya.
 
Lebih lanjut ia mengatakan, selain untuk pengendalian penduduk di Kota Denpasar, kegiatan ini juga salah satu upaya untuk mensosialisasikan kepada penduduk pendatang bahwa E-KTP itu sangat penting. Pihaknya juga mengaku telah mensosialisasikan kepada pihak-pihak yang melayani jasa penyeberangan untuk mengimbau penumpangnya untuk melengkapi diri dengan E-KTP.
“Untuk itu saya imbau agar semua penduduk kemana pun tujuannya harus membawa E-KTP, dan kepada seluruh pelabuhan agar ikut mensosialisasikan tertib administrasi dari keberangkatan,” imbaunya.
Sementara salah satu penumpang, Devita mengaku tidak membawa E-KTP lantaran datang ke Bali untuk mendaftar kuliah. Dirinya mengaku hanya membawa ijazah untuk persyaratan mendaftar Kuliah. “Saya hanya membawa ijazah untuk mendaftar kuliah, kalau E-KTP saya tidak bawa,” kata Devita. (yan)

Pos terkait