MALANG | patrolipost.com – Kepolisian mengungkap kronologi dan penyebab kecelakaan maut melibatkan 3 motor dan 1 mobil yang menewaskan 4 orang warga di Jalan Raya Asrikaton, Kabupaten Malang, Minggu sore (11/6/2023).
Kecelakaan bermula saat kendaraan mobil Daihatsu GranMax dengan Nopol N 8315 EI melaju kencang dari barat atau dari Kota Malang menuju timur ke Pakis, hendak mendahului kendaraan di depannya. Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung menjelaskan, peristiwa kecelakaan diawali dari mobil pikap Daihatsu Gran Max hendak mendahului kendaraan di depannya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), penyebabnya diduga As kendaraan patah dan posisi di lokasi kejadian sedang hujan deras, menjadikan mobil hilang kendali dan menghantam tiga kendaraan dari arah berlawanan.
“Diduga dengan kecepatan tinggi, lalu As-nya patah, posisi di lokasi hujan deras, kendaraan dari arah barat ke timur menabrak arah berlawanan ada tiga kendaraan sepeda motor,” ucap Agnis Juwita Manurung ditemui di lokasi kejadian, pada Minggu petang (11/6/2023).
Pengemudi mobil Daihatsu Grandmax atas nama Didit warga Ngebruk, Poncokusumo, disebut Agnis dalam kendaraan sadar seusai kejadian. Namun pihaknya masih memeriksa lebih lanjut pengemudi, apakah dalam pengaruh minuman keras atau zat-zat lain yang membahayakan.
“Masih kita dalami (terkait pengemudi mabuk atau dalam pengaruh zat-zat bahaya lain) pengemudi kita amankan di Unit Laka di Singosari,” tuturnya.
Akibat peristiwa itu, Agnis menyatakan empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian dari empat kendaraan yang terlibat kecelakaan. Tiga orang yang meninggal merupakan pengemudi Honda Revo, namun belum diketahui identitasnya.
Sedangkan satu korban meninggal dunia Nia Istiharoh (29) warga Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Sementara satu korban dari pengemudi sepeda motor yakni Zidny Nur Diana (25) warga Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Malang, dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, akibat luka parah tulang kaki kanan.
“Ada 3 kendaraan roda dua, satu kendaraan Revo tiga orang (meninggal dunia), ada bapak, ibu, dan satu anak umur 1 tahun, satu pengemudi roda dua, dan satu (pengemudi roda dua) luka berat di sekitar pergelangan kakinya. Untuk identitas, ini masih kami selidiki ibu dan anak yang mengendarai kendaraan Revo,” ungkapnya.
Kini seluruh korban jiwa dan luka dievakuasi ke RSSA Malang untuk proses identifikasi lebih lanjut bagi korban yang meninggal dunia, dan perawatan bagi korban yang terluka.
“Yang jelas semua korban menggunakan helm, terbentur. Ini akan kita cek ke RS,” tukasnya. (305/snc)