DENPASAR | patrolipost.com – Berkat kesigapan para prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar yang sudah terlatih, akhirnya berhasil melumpuhkan kawanan teroris yang hendak mengacaukan Mako Lanal Denpasar, Selasa (10/12). Selanjutnya, bersinergi dengan Tim Jihandak Brimob Polda Bali untuk menjinakkan beberapa bom yang dibawa kawanan teroris tersebut.
Kesigapan para prajurit Lanal Denpasar dalam penanganan gangguan teroris (gultor) tersebut disimulasikan pada hari kedua pelaksanaan Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) ) P1-P2 dalam latihan peran sabotase. Simulasi ini merupakan aksi yang dilakonkan para prajurit Lanal Denpasar dibantu sejumlah personel Gegana Brimob Polda Bali.
Berawal ketika sekelompok orang tak dikenal, mendadak muncul dan berusaha mengacaukan suasana di Mako Lanal Denpasar, namun berhasil disergap dan dilumpuhkan tim elit pasukan Lanal Denpasar yang didahului aksi kontak tembak.
Secara terpisah, salah seorang petugas mendapat informasi adanya sebuah paket mencurigakan diduga kuat bom yang ditemukan tergeletak di sekitar tempat pengisian BBM di area Mako Lanal Denpasar. Lantas, beberapa personel Polisi Militer dari Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Denpomal) Lanal Denpasar segera melakukan pengecekan menggunakan metal detector dan menandai dengan police line.
Laporan penemuan bom ini diteruskan ke Komando Atas yang memerintahkan segera meminta bantuan Tim Jihandak Brimob Polda Bali untuk menjinakkan bom tersebut.
Katim Uji Petik Glagaspur P1-P2 Letkol Laut (P) DA Mansyur menjelaskan, latihan serta aksi ini merupakan pembelajaran dan simulasi penanganan teror serta ancaman sabotase bom. Latihan seperti ini bakal terus dilakukan dalam kegiatan Glagaspur mendatang, yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Lanal Denpasar.
Mewakili Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, Palaksa Lanal Denpasar Letkol Laut (P) Bambang Abdulah Basuki Rahmad menyampaikan, kegiatan uji terampil pangkalan bagi para prajurit, baik secara perorangan maupun kerja sama tim ini, dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar hasil pembinaan latihan pangkalan.
“Hasil dari kegiatan ini menjadi suatu acuan nilai atau tolok ukur bagi kesiapan pangkalan dalam melaksanakan tugas pokoknya,” katanya
Materi kegiatan di hari kedua meliputi, renang militer, latihan evakuasi SAR kecelakaan di laut, menembak, penindakan huru-hara, latihan tempur bahaya umum, dan simulasi bahaya kebakaran. Sebelumnya juga dujikan tentang peraturan baris berbaris, peraturan dinas dalam khas TNI AL, sistem komunikasi, kebaharian, software, ujian tertulis kekamlaan, SAR, dan bongkar pasang senjata. (246)
