SEMARAPURA | patrolipost.com – Menerima laporan ada kejadian kebakaran di Pasar Galiran, Jumat (12/4/2024), petugas pemadam kebakaran (Damakar) Kabupaten Klungkung langsung bergegas mengerahkan armadanya.
Sampai di lokasi, ternyata tidak ada kejadian kebakaran seperti yang diinformasikan melalui telepon ke pos pemadam kebakaran. Ternyata petugas kebakaran kena prank oleh orang tak dikenal.
Untuk kesekian kalinya, petugas pemadam kebakaran mendapatkan informasi palsu dari masyarakat. Padahal informasi kebakaran, tidak boleh dijadikan lelucon karena menyangkut kepentingan masyarakat luas dan tugas kemanusiaan.
“Tadi anggota kami menerima prank (lelucon), ada yang menelepon menginformasikan kebakaran di seputan lingkungan Galiran. Ternyata setelah petugas turun, warga setempat bilang tidak ada kebakaran,” ujar Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, Jumat (12/4/2024).
Ia menceritakan, informasi kebakaran tersebut masuk ke Pos Induk Pemadam Kebakaran Klungkung melalui telepon sekitar Pukul 11.25 Wita, dan diterima oleh seorang anggota Damkar, I Made Mastana.
Dari telepon itu, ada masyarakat yang mengaku anggota Polsek Banjarangkan, melapor jika di seputaran Banjar Galiran Klungkung terjadi kebakaran.
“Warga yang menelepon mengaku sebagai anggota Polsek Banjarangkan, sehingga kami sama sekali tidak menaruh curiga dengan informasi itu,” jelas Dewa Putu Suwarbawa.
Petugas pemadam kabakaran lalu mengerahkan 2 unit armada pemadam kebakaran dan armada penyuplai air menuju lokasi. Sirine Damkar meraung-raung yang menandakan adanya situasi darurat. Sampai pengendara bergegas memberikan akses agar armada pemadam kebakaran bisa didahulukan.
Namun sesampainya di seputaran Pasar Galiran, tidak ada tanda-tanda terjadinya kebakaran. Setelah petugas Damkar bertanya ke warga sekitar, ternyata tidak ada kejadian kebakaran seperti yang diinformasikan.
“Ternyata itu informasi bohong. Sehingga petugas kembali ke pos,” ungkapnya.
Informasi bohong tentang kejadian kebakaran ini, sudah beberapa kali dialami petugas Damkar Klungkung. Pihaknya juga sangat menyangkan hal ini. Menurutnya informasi kebakaran bukanlah lelucon.
“Masyarakat jangan main-main dengan informasi kebakaran. Ini tidak boleh dipakai bercandaan atau guyon. Tugas pemadam kebakaran itu masalah kemanusiaan,” ungkap Dewa Putu Suarbawa.
Dia mengaku sangat kecewa dengan prilaku oknum warga yang terkesan melecehkan petugas Damkar dengan laporan prank yang terjadi. (855)