SEMARAPURA | patrolipost.com – Setelah melalui proses yang panjang untuk menjual Uyah Kusamba, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta dan Ketua TIM Penggerak PKK Kabupaten Klungkung, Ny Ayu Suwirta serta Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra melakukan launching Garam Beryodium Kusamba bertempat di banjar Tribuana Desa Kusamba, Klungkung, Rabu (22/7/2020).
Manajer Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana, I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra menyatakan Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana merupakan Koperasi yang akan mengelola Garam Kusamba, dirinya menyampaikan garam beryodium Kusamba dengan label Uyah Kusamba Gema Santi dijual kepasaran dengan harga Rp5.000,- setiap 250gram. Sedangkan untuk bahan baku garam, pihak koperasi membeli per-kilo garam hasil produksi petani Kusamba dengan harga Rp10.000,00. Untuk produksi garam beryodium, pihaknya menyatakan dalam sebulan dapat menghasilkan 14 ton garam atau 12000 pcs dalam kemasan berukuran 250gram.
I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra menambahkan garam beryodium ini akan dipasarkan di pasar-pasar tradisional dan pasar modern. Hari ini Rabu (22/7/2020) sebanyak 2500 pcs Garam Beryodium Kusamba diedarkan di pasar tradisional dan Pasar Modern, dengan menggandeng Koperasi Kabupaten Klungkung dan Holding Company yang ada di Kabupaten Klungkung.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Klungkung, Luh Ketut Ari Citrawati selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Klungkung menyampaikan garam Kusamba Merupakan garam organik asli Desa Kusamba diproduksi secara tradisional, diolah dan dikemas secara modern, sehingga menghasilkan garam bercita rasa gurih yang bermanfaat bagi kesehatan dengan kandungan yodiumnya.
Luh Ketut Ari Citrawati menyampaikan bahwa garam merupakan salah satu komoditi yang strategis karena sangat dibutuhkan dalam semua sektor kehidupan baik itu untuk dikonsumsi maupun industry, farmasi dan kosmetika. Garam Kusamba juga sudah ada yang diekspor sampai ke Negeri jepang. Selain itu, proses produksi Garam Kusamba yang masih tradisional juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Luh Ketut Ari Citrawati menambahkan upaya Pemkab Klungkung dalam merevitalisasi Garam Kusamba melalui Pokja Garam, telah menghasilkan beberapa keunggulan yakni, Indikasi Geografis (IG) merupakan bentuk pengakuan terhadap asal Garam Kusamba, sehingga Garam Kusamba telah memiliki identitas yang berdampak pada reputasi, kualitas dan karateristik, Standar Nasional Indonesia (SNI) yang menyatakan Garam Kusamba sudah memenuhi standar Indonesia, izin edar BPPOM yang menyatakan Garam Kusamba sudah boleh beredar di pasar Indonesia.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menugaskan instansi terkait untuk mulai melakukan promosi terkait Garam Beryodium Kusamba, Bupati Suwirta mengharapkan para generasi muda Desa kusamba dapat ikut berperan dalam melestarikan, melakukan produksi, dan pemasaran Garam Beryodium Kusamba.
“Ini bukan soal launching produk, tetapi ini mengenai kesejahteraan para petani garam,” ujar Bupati Suwirta.
“Mari manfaatkan garam yang merupakan produk sendiri, sesuai anjuran Presiden RI Joko Widodo, mengenai bangga menggunakan produk lokal,” ajak Bupati Klungkung kepada masyarakat Klungkung.
Kepada instansi terkait, Bupati Suwirta menugaskan agar melakukan inventarisir terhadap alat-alat yang diperlukan oleh petani garam untuk meningkatkan produksi garam. Bupati Suwirta menugaskan kepada Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana, agar melakukan pembimbingan kepada generasi muda Kusamba, terkait Garam Beryodium Kusamba.
Perwakilan Generasi Muda Kusamba I Ketut Agus Susanto menyampaikan dirinya bersama generasi muda Desa Kusamba akan mulai ikut serta dalam memproduksi Garam Kusamba sekaligus melestarikan keberadaan Garam Kusamba.
Turut hadir dalam acara tersebut, Perwakilan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) M Tito Septiarto, Perwakilan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kantor Wilayah Bali Nusa Tenggara (Kanwil Balinusra), Bapak iman, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, Wayan Ardiasa, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung, I Gede Kusumajaya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, I Wayan Durma, para petani garam, Generasi Muda Kusamba, para distributor dan instansi terkait lainnya.(855)